UOB Asset Management Tawarkan Reksa Dana Berbasis Obligasi Pemerintah ke Investor Ritel
Reksa dana ini ditawarkan pertama kalinya kepada investor ritel melalui aplikasi Ajaib
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - UOB Asset Management Indonesia meluncurkan UOBAM Inovasi Obligasi Nasional (UNION), reksa dana pendapatan tetap yang berfokus pada obligasi pemerintah Indonesia.
Reksa dana tersebut akan ditawarkan pertama kalinya kepada investor ritel melalui aplikasi Ajaib sebagai bagian dari kerja sama UOBAM Indonesia dengan PT Takjub Teknologi Indonesia (Ajaib Group).
UNION adalah reksa dana pendapatan tetap dalam mata uang rupiah (IDR). Produk ini disebut memiliki fleksibilitas dalam berinvestasi pada Obligasi Pemerintah Indonesia yang diterbitkan dalam mata uang USD dan IDR.
UNION memberikan akses ke investor untuk memiliki eksposur ke berbagai seri Obligasi pemerintah Indonesia.
Alvin Jufitrick, Direktur dan Chief Marketing Officer UOBAM Indonesia, mengatakan, UNION adalah reksa dana inovatif dengan fleksibilitas dalam alokasi aset, termasuk ke dalam obligasi pemerintah Indonesia (INDON) berdenominasi USD.
Baca juga: Reksa Dana Campuran Jadi Instrumen Investasi Absolut di Masa Pandemi
"Dengan berinvestasi di UNION, investor dapat dengan mudah melakukan diversifikasi ke INDON tanpa harus membuka akun USD mereka sendiri. Selanjutnya, di platform Ajaib, mereka bisa mulai berinvestasi di produk ini mulai dari Rp 10.000 saja,” katanya.
Baca juga: Minimalisir Ekses Gejolak Pasar, Investor Dianjurkan Inves di Reksa Dana Pasar Uang
"UOBAM Indonesia juga akan menawarkan UOBAM Indeks Bisnis-27 (UIB-27), reksa dana indeks saham, dan UOBAM Pasar Uang Indonesia (UPINDO), reksa dana pasar uang, kepada semua investor di aplikasi Ajaib," kata Alvin dalam keterangannya, Senin (23/8/2021).
Gladys Pratiwi, Vice President Marketing Ajaib meyakini kolaborasi dengan UOBAM Indonesia akan membantu memenuhi permintaan investor yang meningkat akan solusi investasi yang lebih canggih dan mendorong literasi dan inklusi keuangan, terutama di kalangan populasi milenial.
“Jumlah investor reksa dana berbasis platform digital telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir karena mampu memberikan kemudahan dan efisiensi dalam bertransaksi, serta transparansi," ujarnya.
IB-27 adalah satu-satunya reksa dana indeks ekuitas di Indonesia yang mereplikasi konstituen dari Indeks BISNIS-27, yang terdiri dari 27 saham yang telah memenuhi kriteria fundamental, teknis dan likuiditas yang ketat dan dipilih setelah proses penilaian yang komprehensif.
Diterbitkan bersama oleh Bursa Efek Indonesia dan Bisnis Indonesia, konstituen Indeks BISNIS-27 ditinjau dua kali setahun.
UPINDO adalah reksa dana pasar uang yang berfokus pada instrumen deposito bank dan obligasi dengan jangka waktu satu tahun atau kurang, sehingga berusaha untuk mencapai pengembalian yang stabil.
Profil risiko yang lebih rendah dari instrumen keuangan ini, dibandingkan dengan kelas aset lainnya, juga berarti bahwa dana tersebut dapat memberikan likuiditas yang baik kepada investor.