Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

PLN Diproyeksi Bisa Kehilangan Pendapatan Triliunan karena PLTS, ESDM Beri Penjelasan

Dirjen EBTKE Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengungkap pihaknya sudah melakukan kalkulasi soal pendapatan tersebut.

Editor: Willem Jonata
zoom-in PLN Diproyeksi Bisa Kehilangan Pendapatan Triliunan karena PLTS, ESDM Beri Penjelasan
Istimewa
Bangun PLTS Atap di 63 SPBU, Pertamina Dorong Transisi Energi 

Alih-alih digencarkan di daerah-daerah yang sudah surplus listrik seperti di Pulau Jawa, Bali, dan Sumatra, Tulus menilai sebaiknya implementasi PLTS Atap digencarkan di wilayah-wilayah yang minim listrik.

“Sebetulnya PLTS oke. Tetapi saya kira komposisi skema tarif terdahulu masih cukup fair.

Nanti kalaupun mau diformulasikan skema 1:1, saya kira itu lebih fair kalau mau diimplementasikan di luar pulau Jawa yang listriknya masih sangat minim, yang perlu pembangkit-pembangkit alternatif. Kenapa dihantamkan di pulau Jawa yang sudah surplus?” tuturnya.

Apalagi, lanjutnya, pemerintah sendiri yang telah menyebabkan kondisi surplus listrik pada saat ini. Hal itu disebabkan karena pemerintah mendorong PLN untuk membangun listrik 35.000 megawatt.

Strategi PLN

Direktur Niaga dan Manajemen PLN Bob Saril mengungkapkan sejumlah upaya bakal dilakukan PLN dalam memulihkan potensi pendapatan yang hilang dari rencana implementasi PLTS Atap seiring bakal hadirnya revisi Permen ESDM Nomor 49 Tahun 2018 jo No. 13/2019 jo No.16/2019 tentang Penggunaan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap oleh Konsumen PT PLN (Persero).

"Kami akan memulihkan dengan mencari pasar baru dan menciptakan pasar baru melalui perluasan jaringan kita," kata Bob kepada Kontan, Senin (30/8).

Berita Rekomendasi

Bob mengungkapkan, PLN juga bakal mengintensifkan potensi dari pelanggan-pelanggan yang ada. Salah satu upaya nyata yang akan didorong yakni dengan meningkatkan penggunaan listrik oleh masyarakat.

Bob mencontohkan, saat ini PLN tengah mendorong substitusi kompor LPG dengan kompor induksi, sementara itu dari sektor kelautan dan perikanan PLN pun juga telah menjalin kerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk program Electrifying Fishery dimana para nelayan dan pengusaha tambak dapat menggunakan listrik untuk cold storage. 

Selain itu, dari sektor pertanian yakni dengan mendorong penggunaan listrik untuk membantu proses pengairan lahan yang selama ini menggunakan pompa berbahan bakar solar atau bensin.

Upaya lainnya juga dilakukan dengan mendorong penggunaan kendaraan listrik oleh masyarakat. Bob menambahkan, langkah lainnya juga bakal dilakukan yakni dengan akuisisi pembangkit captive di sektor industri.

"PLN lakukan dengan bagaimana mengakuisisi captive perusahaan-perusahaan besar dengan memberikan kemudahan, kehandalan listrik. Apalagi kondisi sekarang dimana harga batubara tinggi kita tawarkan dengan harga PLN yang lebih kompetitif," jelas Bob.

Di sisi lain, Kementerian ESDM berharap pemanfaatan energi terbarukan melalui panel surya atap ini adanya aturan yang diharmonisasikan akan melahirkan peluang bisnis baru di sektor energi.

"Ini bisa menjadi peluang bisnis baru dimana PLN lewat anak perusahaan bisa menyediakan paket pemasangan atau pemeliharaan PLTS atap," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas