Reynas Abdila/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama beberapa tahun terakhir, aset kripto berkembang pesat tak terkecuali di Indonesia.

Tercatat dari awal Mei hingga Agustus, Bitcoin dan Ethereum menggambarkan konsolidasi dengan bearish hingga akhir Juli yang tercatat dalam grafik hariannya.

Harga Bitcoin di bawah 40 ribu dolar AS dan Ethereum dengan konsolidasi lebih pendek di bawah level 2.440 dolar AS hingga akhir Juli.

Dalam beberapa minggu terakhir, aset kripto menunjukkan titik terang.

Bitcoin sempat berada di atas 50 ribu dolar AS untuk pertama kalinya sejak pertengahan Mei.

Begitupun dengan Ethereum yang sempat mencapai ATH di harga 3.390 dolar AS pada 23 Agustus 2021.

Baca juga: Market Cap Aset Kripto Naik Lagi, Tembus Rp 28.800 Triliun

Tidak hanya Bitcoin dan Ethereum, Solana (SOL) juga sedang menikmati level harga yang sangat mengesankan.

Harga tokennya mengalami peningkatan kurang lebih sebesar 52 persen dalam 5 hari terakhir, berdasarkan data dari S&P Global Market Intelligence.

Harga token Solana melonjak sekitar 6.000 persen selama 2021, menjadikannya salah satu pemenang pasar terbesar dengan kapitalisasi pasar sekitar 31,7 miliar dolar AS

TKO Token, proyek aset kripto lokal yang dikeluarkan Tokocrypto juga tidak kalah mencuri perhatian.

Pada 25 agustus 2021 TKO ada di kisaran 30,100 di mana tren terus mengalami penaikan hingga 66,73 persen mencapai di kisaran 49,800 pada 28 Agustus 2021.

Jika dilihat pergerakannya dari 25 - 31 Agustus 2021 di harga saat ini, TKO mengalami tren peningkatan sebesar 33,70 persen.

Salah satu faktor yang mendorong tren positif pergerakan TKO adalah peluncuran TokoMall, NFT Platform dari Tokocrypto dimana TKO menjadi tulang punggungnya pada 19 Agustus 2021.