Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tiga Kementerian Sepakat Hubungkan Koperasi, UMKM dan IKM ke Rantai Pasok Global

Peningkatan daya saing dalam rangka pemulihan UMKM atau IKM tengah menjadi prioritas, khususnya dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.

Editor: Sanusi
zoom-in Tiga Kementerian Sepakat Hubungkan Koperasi, UMKM dan IKM ke Rantai Pasok Global
ist
Acara Penandatanganan MoU Tentang Kemitraan Koperasi, UMKM dan IKM dalam Rantai Pasok BUMN, Smesco, Jakarta, Jumat (3/9/2021). 

Lebih dari 64 juta pelaku UMKM berkontribusi sebesar 97 persen pada lapangan kerja dan menyumbang sebesar 60 persen terhadap PDB nasional.

Untuk ekspor nasional, UMKM baru mencapai 14 persen, sedangkan usaha besar yang jumlahnya hanya mencapai 0,01 persen mampu memberikan kontribusi hingga 86 persen.

"Angka tersebut menunjukkan peran UMKM cukup signifikan dalam perekonomian nasional namun masih rendah dari sisi ekspor, untuk itu melalui sinergi ini diharapkan dapat memperkuat UMKM kita, sehingga dapat terhubung ke dalam global value chain," tegas Teten.

Kerjasama yang telah ditandatangani oleh para IKM dengan enam BUMN sebagai implementasi Nota Kesepahaman tersebut menunjukkan bahwa IKM mampu memenuhi persyaratan dan spesifikasi tinggi yang diterapkan oleh BUMN.

"Melalui sinergi program kemitraan ini, kami akan terus mendorong agar produk IKM akan semakin banyak yang dapat bermitra dengan BUMN lainnya guna meningkatkan penggunaan produk dalam negeri pada BUMN," lanjut Agus.

Menteri BUMN Erick Thohir, menyebut Kementerian BUMN tidak berdiam diri dengan adanya krisis selama pandemi yang mengimbas 99 persen pelaku UMKM, karena realitanya UMKM adalah tulang punggung negara.

"Kita memastikan agar BUMN tidak menjadi menara gading, tetapi harus dekat dengan UMKM dan dekat kepada masyarakat. Seluruh BUMN yang ada di 12 klaster dengan 43 perusahaan sudah berkonsolidasi dimana kita meluncurkan PaDi UMKM, di situ kita sudah bertransaksi sebanyak 130 ribu transaksi dengan 9.600 UMKM yang terlibat dan menghasilkan nilai transaksi mencapai Rp 10,3 triliun sampai Agustus kemarin," ucap Erick.

Berita Rekomendasi

Proyek yang sudah dikolaborasikan antara lain penyediaan modular Pertashop oleh usaha binaan Kementerian Koperasi dan UKM, serta penyediaan pengecoran logam di beberapa proyek PLN oleh usaha binaan Kementerian Perindustrian.

"Kerjasama hari ini harus kita lakukan untuk meningkatkan TKDN untuk industrinya. Bahkan di tahap awal, nilai transaksi kerjasama dengan 6 BUMN ini sudah mencapai Rp 53,2 miliar. Saya yakin dengan dukungan para Direksi BUMN, nilainya Insya Allah bisa 10 kali lipat di tahap awal. Sebagai partner saya titipkan ke Pak Teten dan Pak Agus agar standarisasi dan kurasinya dijaga, seperti halnya saat mengkurasi UMKM yang tergabung di PaDi UMKM," kata Erick.

Kementerian BUMN harus memastikan agar kemitraan dengan UMKM ini tetap mendukung standar kualitas BUMN agar terus bisa bersaing di pasar global.

"Saya berharap kerjasama ini bisa terus ditingkatkan. Kami di BUMN sangat membuka diri dan dengan segala support yang ada saya akan memastikan hal ini terjadi. Terima kasih atas kesempatan kerjasamanya kepada kedua Kementerian dan Direksi BUMN yang terus berkomitmen dalam mendukung transformasi di BUMN," tambahnya.

Di samping itu, selain mendorong Koperasi dan UMKM masuk dalam rantai pasok global, juga terdapat program strategis yang dikembangkan Kementerian Koperasi dan UKM yaitu memperluas akses pasar, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Diantaranya, melalui program digitalisasi UMKM, hingga memperkuat lokal brand agar bisa go global.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas