Junjung Kualitas dan Dengarkan Permintaan Pasar, Rahasia UMKM Survive dari Zaman ke Zaman
Mencari target pasar yang tepat tentu bukan perkara mudah. Ada banyak tantangan dan hambatan sehingga diperlukan berbagai pendekatan dan inovasi
TRIBUNNEWS.COM – Salah satu tantangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) adalah mengidentifikasi target pasar yang tepat. Memiliki target pasar sangatlah penting; setiap produk memiliki pasarnya masing-masing.
Mencari target pasar yang tepat tentu bukan perkara mudah. Ada banyak tantangan dan hambatan sehingga diperlukan berbagai pendekatan dan inovasi yang tepat. Sama seperti yang dilakukan oleh Brownies Cinta, bisnis yang menjual beragam brownies, cake, dan kue homemade.
Sang owner, Fauzi Yunianto, mengatakan proses pencarian target market merupakan hal yang terus dilakukan oleh dirinya bersama tim sejak awal berdiri di tahun 2010.
Namun, sebelum menjadi toko kue dan roti tersohor di Solo, Brownies Cinta sempat mencoba masuk ke berbagai target pasar, namun sayangnya mengalami kegagalan.
“Awalnya, Brownies Cinta mengharapkan target pasar anak muda, yaitu anak SMA dan lainnya. Namun, ternyata mereka bukan target pasar kami, bukan sebagai pengonsumsi brownies yang kita harapkan. Akhirnya, kami memutuskan untuk memetakan target pasar yang baru,” terang Fauzi
Kegelisahan soal target pasar tersebut yang menjadikan Brownies Cinta bisa menemukan target pasar yang tepat. Melalui berbagai riset dan pertimbangan matang, Brownies Cinta kini memiliki target pasar tepat, yaitu para ibu, keluarga, dan siapapun yang menjadikan produk browniesnya sebagai sajian dan buah tangan.
Setelah melakukan transisi itulah, Brownies Cinta dibanjiri banyak pesanan hingga pelanggan setia yang melakukan repeat order.
“Kami melakukan promosi sesuai dengan target market yang dituju. Caranya dengan promosi ke sekolah ke arisan PKK dengan memberi tester dan harga khusus untuk setiap pembelian di acara tersebut,” ungkapnya.
Tak hanya itu, menurut Fauzi ada hal penting lain yang perlu dilakukan, yaitu mendengar saran dari konsumen. Menurutnya, hal tersebut adalah cara tepat untuk merawat target pasar jangka panjang.
“Melalui riset pasar kita berupaya memenuhi keinginan dari para pelanggan dan kita harus mendengar produk yang diinginkan oleh para pelanggan. Salah satu produk yang merupakan saran dari konsumen adalah produk brownies pandan dan brownies hitam putih,” tambahnya.
Contoh lain dari bentuk memelihara target pasar adalah berinovasi menyesuaikan keinginan dan masukan pelanggan. Seperti yang dilakukan Brownies Cinta pada pengemasan produknya.
Lewat inovasi kecil seperti memasukkan kue dalam plastik dengan potongan kecil dan potong separuh untuk dijadikan buah tangan serta hantaran, penjualan Brownies Cinta secara drastis meningkat.
Ini merupakan bukti Brownies Cinta melakukan riset pasar yang berfokus pada proses komunikasi dua arah. Dengan kata lain, mereka betul-betul memahami keinginan konsumen.
Enam generasi penuh konsistensi
Kisah serupa tak hanya dialami Brownies Cinta yang baru berdiri 11 tahun, melainkan juga oleh bisnis yang bahkan sudah berdiri sejak lama. Bak sebuah legenda, Roti Ganep yang sudah ada sejak 1881 pun punya cerita sendiri untuk bertahan dan punya pelanggan setia.
Ada banyak kisah pahit dan manis saat bisnis roti asal Solo ini bertahan dan merawat target pasarnya.
Perkembangan zaman serta pergantian generasi menuntut Roti Ganep menemukan berbagai cara untuk bertahan, hingga kini Roti Ganep digawangi oleh owner generasi ke-6, Laurensia Liona.
Perkembangan yang menjadi titik balik kemajuan Roti Ganep terjadi pada saat bisnis dijalankan oleh generasi ke-3. Berbagai kegiatan, seperti teknik pemasaran dan promosi produk serta mekanisasi pembuatan roti adalah bentuk penyesuaian yang dilakukan untuk tetap survive.
DI sisi lain, permintaan pasar menjadi pendorong bagi Roti Ganep untuk melakukan penyesuaian.
“Kami melihat ada permintaan pasar untuk membawa produk kami ke luar kota sehingga kami memperbaiki dari sisi packaging dan kenyamanan toko supaya banyak tamu dari luar kota nyaman di toko kami. Kami memperkenalkan bahwa ini yang dimakan orang Solo,” ujarnya.
Menurut Laurensia, yang membuat produk ini tetap digemari adalah konsistensi bahan baku yang digunakan. Roti Ganep tetap dibuat dari bahan lokal, seperti beras lokal.
”Dulu hingga sekarang, beras tetap lokal dan tetap kami sangrai serta tepungkan sendiri, gula tetap lokal, sehingga konsistensi serta usaha terus menerus tersebut menjadikan originalitas dari Solo,” sambung Laurensia.
Semua pelaku usaha, baik besar maupun kecil, baik baru lahir atau legendaris seperti Roti Ganep, seharusnya memang punya strategi untuk menentukan target pasar agar tercapai tujuan marketing dan bisa menghasilkan profit.
“Secara tradisi kami tidak membedakan siapa yang menjadi target market, baik untuk orang Solo, para orang tua yang ingin bernostalgia hingga anak muda yang ingin membeli oleh-oleh. Khusus untuk anak muda, kami biasanya menjadi sponsorship untuk suatu acara dan kegiatan,” beber Cecilia Maria Purnadi, salah satu owner lain Roti Ganep.
Tetap berdiri pada haluan, Roti Ganep berhasil menjaga identitas dan kualitas produk bahkan hingga ke luar negeri. Inovasi yang dilakukan pun tetap bertahan pada local wisdom yang sudah ada sejak berdiri.
“Harapannya, generasi penerus dapat mempertahankan tradisi dan nilai-nilai budaya lokal, seperti empati kepada karyawan hingga masyarakat dengan mengutamakan kebersamaan dan support terhadap kegiatan di kota Solo khususnya,” tambahnya.
Cerita Brownies Cinta dan Roti Ganep adalah contoh bahwa setiap usaha tak hanya perlu menentukan target pasar, melainkan juga memelihara para konsumennya dengan senantiasa memahami keinginan mereka. Hal tersebut tentu akan mengetuk lebih banyak hati konsumen.
Kisah Brownies Cinta dan Roti Ganep dapat kamu dengarkan dan lihat perjalanannya pada Petualangan Brilian The Series Episode 8 yang ditayangkan secara eksklusif hanya di KompasTV dan channel YouTube Bank BRI.
Lewat series Petualangan Brilian ini, penggiat jenama lokal dan para Mantri BRI mengangkat kisah-kisah inspiratif penggiat UMKM. Dalam episode ini, para Mantri BRI akan mengulik kisah inspiratif para UMKM yang bertahan dengan tetap menjunjung tinggi kualitas serta merawat para pelanggan setianya sejak awal berdiri.