Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menteri Teten: Provinsi Lampung Berpeluang Jadi Penyangga Pangan Nasional

Lampung menjadi salah satu provinsi yang punya potensi sangat besar sebagai lumbung pangan nasional.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Menteri Teten: Provinsi Lampung Berpeluang Jadi Penyangga Pangan Nasional
Tribunnews/fin
llustrasi - Panen padi di areal persawahan Desa Doko, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Juli 2021. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, komoditas pangan unggulan yang dihasilkan dari Provinsi Lampung dapat menjadi penyangga kebutuhan pangan nasional.

Menurutnya, komoditas seperti gula, kopi, nanas, udang, beras, pisang, cokelat, hingga jagung harus dioptimalkan untuk dikelola dengan baik melalui wadah koperasi. 

"Pak Presiden telah memerintahkan kami (para menteri) untuk perkuat sektor pangan. Lampung jadi salah satu provinsi yang punya potensi sangat besar sebagai lumbung pangan nasional," kata Teten dalam acara Pengarahan Model Bisnis Pengembangan Koperasi Sektor Pangan, Rabu (8/9/2021).

"Maka pemerintah fokus membangun infrastruktur juga di Lampung karena kita ingin Lampung jadi pusat pangan nasional. Apalagi Gubernur Lampung ini orang pertanian, jadi cocok dan momentum yang sangat baik," ungkapnya.

Baca juga: Menparekraf Sebut UMKM Kuliner di Jakarta Utara Sumbang 41,5 Persen Lapangan Kerja

Teten menjelaskan Badan Pangan Dunia Food and Agriculture Organization (FAO) telah memberikan peringatan bahwa dunia akan menghadapi ancaman krisis pangan di tahun mendatang. 

Baca juga: Dukung Ketahanan Pangan, BGR Logistics Tambahkan Fitur Untuk Pemasok Sembako

Hal ini menjadikan upaya percepatan pembangunan sektor pangan harus segera dilakukan agar Indonesia tidak masuk dalam fase krisis pangan tersebut. 

Baca juga: Faisal Basri : Badan Pangan Nasional Terbentuk, Bulog dan Kemendag Diharapkan Tak Ribut-Ribut Lagi

BERITA TERKAIT

Dia berharap koperasidi Lampung dapat bergandengan tangan mewujudkan misi tersebut.

Menurut Teten, masalah utama yang dihadapi  koperasi di Lampung khususnya yang bergerak di sektor pertanian adalah skala usaha yang masih kecil. 

Akibatnya jumlah produksi yang dihasilkan tidak mampu mencapai skala industri. 

"Maka konsep korporatisasi petani melalui koperasi adalah jawaban bagaimana petani perorangan yang punya lahan sempit itu dikonsolidasi melalui koperasi agar produknya bisa masuk skala ekonomi," ujar Teten.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas