Mendag Lutfi Akui Aplikasi PeduliLindungi Sulit Diterapkan di Pasar Rakyat
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menuturkan sejumlah pasar rakyat sudah diuji coba menerapkan aplikasi PeduliLindungi.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menuturkan sejumlah pasar rakyat sudah diuji coba menerapkan aplikasi PeduliLindungi.
Hasil lapangan bahwa hal ini tidak mudah.
"Kalau tidak salah saya ada 14 sampling pasar di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah. Tetapi hasil yang kita dapatkan mereka belum siap," tutur Lutfi dalam konferensi pers daring, Jumat (19/7/2021).
Baca juga: Mendag Pastikan Harga dan Stok Bahan Pokok Terkendali di Masa PPKM
Ia mencontohkan pasar sederhana di daerah Bandung Jawa Barat yang baru divaksin baru 8,9 persen.
Apabila syarat aktivitas pasar harus 100 persen sudah divaksin sama saja memaksa mereka untuk tutup.
"Kita belum siap untuk menjalankan (aplikasi PeduliLindungi di Pasar, red)," tukasnya.
Baca juga: Cara Daftar Vaksin Covid-19 Secara Online Lewat PeduliLindungi
Lutfi menuturkan Kemendag ke depan akan menggandeng Kementerian Kesehatan agar pasar rakyat divaksin dosis kedua terutama pedagang dan masyarakat sekitar.
Menurutnya, vaksinasi secara masif di lingkungan pasar akan mengembalikan roda perekonomian sekaligus menambah omzet penjualan.
"Ini memang yang sedang kami kerjakan tidak hanya di pasar rakyat. Tetapi juga pusat perbelanjaan lain. Semata-mata agar warga memeroleh kenyamanan," imbuhnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.