Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menkominfo Sebut Merger Indosat Ooredoo dan Tri Dapat Mempercepat Transformasi Digital di Indonesia

Kedua perusahaan resmi merger setelah mendapat persetujuan pemerintah sesuai dengan peraturan berlaku.

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Menkominfo Sebut Merger Indosat Ooredoo dan Tri Dapat Mempercepat Transformasi Digital di Indonesia
IST
Ilustrasi merger Indosat dan Tri. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menilai, bahwa penggabungan bisnis Indosat Ooredoo dan Tri Indonesia merupakan terobosan yang baik di industri telekomunikasi.

Menurutnya, merger ini tentu harus disambut baik karena merupakan terobosan yang dapat mengefisiensi industri telekomunikasi.

"Selain itu, dengan adanya konsolidasi ini, tentu dapat mempercepat transformasi digital di Indonesia melalui industri telekomunikasi," kata Johnny, Minggu (19/9/2021).

Ia mengungkapkan, bahwa kedua perusahaan resmi merger setelah mendapat persetujuan pemerintah sesuai dengan peraturan berlaku.

Artinya seluruh aspek akan dilakukan evaluasi termasuk alokasi spektrum oleh pemerintah.

Sebelumnya PT Indosat Tbk atau Indosat Ooredoo resmi melakukan penggabungan bisnis dengan Tri Indonesia atau PT Hutchison 3 Indonesia.

Berita Rekomendasi

Managing Director of Ooredoo Group Aziz Aluthman Fakhroo mengatakan, alasan merger atau penggabungan bisnis dengan Tri Indonesia ini sebagai bentuk menciptakan perusahaan telekomunikasi digital yang lebih kuat.

Baca juga: Merger Indosat Ooredoo dan Hutchison 3, Ini Prospek dan Rekomendasi Saham ISAT

"Dengan penggabungan bisnis ini maka perusahaan merger akan menjadi perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia dengan pendapatan yang bisa mencapai 3 miliar dolar Amerika Serikat per tahun," kata Aziz.

Dalam penggabungan bisnis ini, lanjut Aziz, Indosat memegang saham 65 persen dari perusahaan hasil merger.

"Artinya, Indosat menjadi pemegang saham pengendali," lanjut Aziz.

Sementara itu Tri Indonesia akan menerima saham baru di Indosat Ooredoo sebesar 21,8 persen dari Indosat Ooredoo Hutchison.

"Kesepakatan ini merupakan salah satu langkah besar untuk mencapai visi misi kami, dan menciptakan nilai saham yang luar biasa," kata Aziz.

Ia juga menjelaskan, bahwa melalui merger ini maka akan terbentuk perusahaan telekomunikasi nomor dua yang lebih kuat di Indonesia.

Sebagai informasi, merger Indosat Ooredoo dengan Tri Indonesia ini ditandai dengan penandatanganan dari kesepakatan transaksi definitif untuk pengajuan penggabungan bisnis telekomunikasi masing-masing di Indonesia yang diumumkan pada Kamis (16/9/2021).

Perusahaan hasil merger akan diberi nama PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas