Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

HK Metals Utama Akan Right Issue untuk Gandeng Mitra Strategis

Perusahaan manufaktur di bidang industri besi, baja dan alumunium tersebut, bakal menerbitkan sebanyak-banyaknya 5,15 miliar

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in HK Metals Utama Akan Right Issue untuk Gandeng Mitra Strategis
Kontan.co.id
Ilustrasi HK Metals Utama 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) akan melakukan aksi korporasi penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue guna menggandeng mitra strategis.

Perusahaan manufaktur di bidang industri besi, baja dan alumunium tersebut, bakal menerbitkan sebanyak-banyaknya 5,15 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Namun harga pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas (PUT) ini belum ditentukan.

Baca juga: Lowongan Kerja BUMN PT Hutama Karya untuk Post Graduate, Dibuka hingga 25 September 2021

Direktur Utama HKMU Muhamad Kuncoro mengatakan, jangka waktu pelaksanaan rights issue akan dilakukan setelah perseroan mengantongi Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Merujuk pada ketentuan Pasal 8 ayat 3 POJK 14, jangka waktu antara tanggal persetujuan RUPSLB sampai dengan efektifnya pernyataan pendaftaran tidak lebih dari 12 bulan. Rights issue diharapkan akan digelar dan selesai di kuartal I tahun 2022," kata Kuncoro, Jumat (8/10/2021).

Baca juga: Hutama Karya Garap Proyek Rute MRT Bundaran HI – Kota Senilai Rp 4,6 Triliun

Dana rights issue, kata Kuncoro, setelah dikurangi dengan seluruh komisi, biaya, ongkos dan pengeluaran lainnya, digunakan untuk modal kerja, pembayaran sebagian utang, dan sisanya untuk anak usaha.

BERITA TERKAIT

"Kami memperkirakan dana yang diperoleh dari hasil HMETD ini digunakan sesuai dengan rencana penggunaan dana, maka kami akan memiliki sejumlah dana yang bisa digunakan sebagai modal kerja untuk pelaksanaan strategi bisnis ritel dan pembayaran sebagian utang," paparnya.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan HKMU Jodi Pujiyono menambahkan, dalam aksi rights issue turut menjadi salah satu strategi dalam menggandeng mitra baru di tengah membaiknya kinerja bisnis.

Baca juga: Hutama Karya Pastikan Garap Proyek KEK Mandalika

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan, saat ini pemegang saham HKMU yakni PT Hyamn Sukses Abadi dengan porsi 46,87 persen atau 1.509.963.750 saham, sementara investor publik (di bawah 5 persen) sebesar 53,13 persen atau sebanyak 1.711.786.250 saham.

Dengan asumsi semua pemegang saham menyerap haknya, maka setelah rights issue, skenario awal sebelum adanya mitra baru yakni Hyamn Sukses tetap akan memiliki 46,87 persen dengan porsi saham bertambah menjadi 3.923.656.095 dan publik tetap sebesar 53,13 persen dengan jumlah saham naik menjadi 4.448.093.905 saham.

Dalam menjalankan roda bisnis, kata Jodi, strategi perseroan ke depan yaitu memangkas bisnis yang low margin seperti distribusi, perdagangan dengan kontribusi margin single digit, dan akan fokus ke manufaktur.

"Hal ini didasari antara lain karena kondisi market di saat pandemi yang melemah, membuat prinsipal melakukan penjualan direct ke consumer, sehingga posisi sebagai distributor makin tidak menguntungkan," ucapnya.

"Kami juga punya bisnis manufaktur yang harusnya bisa lebih optimal lagi baik dari sisi gross margin maupun efisiensi demi mencetak profitabilitas," sambung Jodi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas