AirAsia X Merugi Hingga Rp 84 Triliun Akibat Pandemi Covid-19
maskapai milik Tony Fernandes tersebut mengalami kerugian karena adanya pembatasan perjalanan untuk menghentikan penyebaran Covid-19.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai penerbangan jarak jauh AirAsia X yang merupakan bagian dari AiraAsia Group, mengalami kerugian pada kuartal dua 2021 sebesar 24,6 miliar ringgit Malaysia atau setara dengan Rp 84 triliun.
Menurut laporan dari laman situs Forbes pada Kamis (14/10/2021), maskapai milik Tony Fernandes tersebut mengalami kerugian karena adanya pembatasan perjalanan untuk menghentikan penyebaran Covid-19.
Dampak dari pembatasan perjalanan ini AirAsia X mengalami kerugian yang cukup besar. Kerugian ini merupakan yang terbesar, tercatat pada tahun lalu AirAsia X hanya rugi Rp 1 triliun dan pada 2021 ini kerugian tersebut meningkat.
Akibat dari kerugian ini, maka perusahaan juga mempertimbangkan pengembalian sejumlah armada kepada lessors untuk menghentikan penerbangan yang tidak menguntungkan
Selain itu AirAsia X juga telah melakukan negosiasi dengan kreditur pesawat, untuk merestrukturisasi utang di tengah meningkatnya kerugian akibat pandemi Covid-19.
Untuk di Indonesia, AirAsia sudah mulai kembali membuka jadwal penerbangan berjadwal pada Oktober 2021.
Rute penerbangan berjadwal AirAsia Indonesia yang akan dibuka kembali pada Oktober 2021 yaitu, Jakarta-Bali PP dan juga Jakarta-Kuala Lumpur PP.
Baca juga: AirAsia Indonesia Kembali Terbang Mulai Oktober 2021 untuk Rute Jakarta Tujuan Kuala Lumpur dan Bali
Penerbangan perdana yang akan dilakukan AirAsia Indonesia yaitu pada 2 Oktober 2021 dengan rute Jakarta-Kuala Lumpur. Rute ini, nantinya akan beroperasi setiap hari Kamis dan Sabtu.
Operasional penerbangan berjadwal Jakarta-Kuala Lumpur dilayani dengan nomor pesawat QZ 202 dengan jadwal berangkat dari Jakarta pukul 07.15 WIB. Sedangkan dari Kuala Lumpur menuju Jakarta dilayani dengan pesawat QZ 203 yang berangkat dari Kuala Lumpur pukul tiga sore waktu setempat.
Sementara itu, untuk penerbangan Jakarta-Bali mulai beroperasi pada 14 Oktober 2021. Rute Jakarta-Bali ini akan beroperasi setiap hari Kamis, Jumat, Sabtu dan minggu.
Rute ini dilayani dengan pesawat bernomor QZ 7520, 7521, 7526 dan 7527 yang jadwal operasional dari Jakarta pukul 09.25 WIB dan 13.25 WIB. Sedangkan dari Bali dengan jadwal pukul 12.50 WITA dan 16.35 WITA.
Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine Sinaga mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan seluruh kru dan armada untuk dapat melayani penerbangan berjadwal.
"Dalam penerbangan berjadwal ini tentunya kami ingin memastikan keselamatan dan keamanan calon penumpang yang terbang bersama AirAsia," kata Veranita, Rabu (29/9/2021).
Seiring membaiknya situasi di Indonesia, lanjut Veranita, AirAsia mengingatkan masyarakat untuk tetap selalu mematuhi protokol keselamatan dan anjuran kesehatan yang berlaku untuk memenuhi syarat perjalanan.
"Kita tetap perlu waspada dan menjaga higienitas semaksimal mungkin, meski telah mendapatkan vaksinasi lengkap," ucap Veranita.
Baca juga: AirAsia Indonesia Perpanjang Layanan Asean Unlimited Hingga 26 Juni 2022
AirAsia Indonesia Kembali Terbang
Maskapai AirAsia Indonesia akan kembali membuka penerbangan berjadwal mulai Oktober 2021 mendatang untuk rute Jakarta-Bali PP dan juga Jakarta-Kuala Lumpur PP dengan penerbangan perdana pada 2 Oktober 2021 dengan rute Jakarta-Kuala Lumpur.
Rute ini akan beroperasi setiap hari Kamis dan Sabtu.
Penerbangan Jakarta-Kuala Lumpur dilayani dengan nomor pesawat QZ 202 dengan jadwal berangkat dari Jakarta pukul 07.15 WIB. Sedangkan dari Kuala Lumpur-Jakarta dengan pesawat QZ 203 yang berangkat dari Kuala Lumpur pukul 3 sore waktu setempat.
Penerbangan Jakarta-Bali mulai beroperasi pada 14 Oktober 2021 dan akan beroperasi setiap hari Kamis, Jumat, Sabtu dan minggu, dengan pesawat bernomor QZ 7520, 7521, 7526 dan 7527 .
Pesawat terbang dari Jakarta pukul 09.25 WIB dan 13.25 WIB. Sedangkan dari Bali dengan jadwal pukul 12.50 WITA dan 16.35 WITA.
Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan seluruh kru dan armada untuk dapat melayani penerbangan berjadwal.
"Dalam penerbangan berjadwal ini tentunya kami ingin memastikan keselamatan dan keamanan calon penumpang yang terbang bersama AirAsia," kata Veranita, Rabu (29/9/2021).
Pihaknya mengingatkan masyarakat untuk tetap selalu mematuhi protokol keselamatan dan anjuran kesehatan yang berlaku untuk memenuhi syarat perjalanan.
Baca juga: AirAsia Akuisisi Saham Gojek di Thailand, Begini Tanggapan Peneliti INDEF
"Kita tetap perlu waspada dan menjaga higienitas semaksimal mungkin, meski telah mendapatkan vaksinasi lengkap," ucap Veranita.
Sebelumnya AirAsia Indonesia sempat memperpanjang penghentian sementara layanan penerbangan berjadwal hingga 30 September 2021.
Kebijakan ini menurut AirAsia Indonesia, sebagai dukungan terhadap pemerintah dalam mengendalikan situasi pandemi Covid-19 yang masih fluktuatif.
Meski begitu, layanan penerbangan reguler, charter dan kargo untuk repatriasi, pengiriman barang atau kepentingan esensial masih tetap beroperasi.
"Kami tentunya akan terus mengevaluasi perkembangan situasi di lapangan, dan siap untuk membuka kembali penerbangan berjadwal sewaktu-waktu," kata AirAsia Indonesia dalam keterangannya, Jumat (3/9/2021).
AirAsia Indonesia juga mengimbau, untuk calon penumpangnya yang ingin mengubah jadwal penerbangan selama periode ini disarankan untuk mengubah pembelian tiket menjadi akun kredit.
"Akun kredit ini dapat digunakan kembali untuk pembelian tiket selanjutnya, dan berlaku hingga 730 hari atau dua tahun," tulis AirAsia Indonesia.
Untuk yang akan mengubah jadwal penerbangan, dapat dilakukan kapanpun tanpa adanya biaya tambahan dan waktu yang tidak terbatas.