Akhirnya Bisa Bernapas Lega, DPR AS Naikkan Plafon Utang 28,9 Triliun Dolar AS Untuk Cegah Default
Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS) telah menyetujui peningkatan batas pinjaman pemerintah menjadi 28,9 triliun dolar AS.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS) telah menyetujui peningkatan batas pinjaman pemerintah menjadi 28,9 triliun dolar AS.
Sebelumnya, Demokrat di DPR AS telah menyetujui peningkatan 480 miliar dolar AS dalam batas pinjaman pemerintah Amerika Serikat, untuk mencegah default imbas dari utang negara.
Dengan adanya persetujuan ini, total utang AS yang saat ini sekitar 28,4 triliun dollar AS telah dapat izin untuk meningkat (plafon utang) menjadi sekitar 28,9 triliun dolar AS.
Baca juga: Parlemen AS Restui UU Kenaikan Pagu Utang Pemerintah untuk Cegah Gagal Bayar
“Demokrat, yang secara sempit mengendalikan DPR, mempertahankan disiplin partai untuk meloloskan kenaikan batas utang yang diperjuangkan dengan susah payah dalam pemungutan suara Selasa malam, untuk sementara menaikkan batas pinjaman pemerintah menjadi 28,9 triliun,” jelas publikasi Al Jazeera seperti dikutip Tribunnews, Kamis (14/10/2021).
Republik Tulis Surat
Pemimpin Partai Republik di Senat, Mitch McConnell, menulis kepada Biden pada Jumat (8/10/2021) bahwa dia tidak akan lagi bekerja dengan Demokrat untuk peningkatan plafon utang lainnya.
McConnell adalah senator dari Partai Republik yang mendukung RUU kenaikan plafon utang as di level Senat AS pada 7 Oktober.
Dalam konferensi pers pada Selasa, Ketua DPR AS Nancy Pelosi optimistis bahwa kubu Demokrat dapat melakukan perubahan untuk mengurangi biaya rencana kebijakan sosial mereka tepat waktu.
Sementara itu, Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan kepada wartawan pada Selasa bahwa pemerintah memiliki beberapa pilihan yang akan dibuat sebagaimana dilanri The Guardian.
Psaki mengatakan, sedang berlangsung diskusi serius yang melibatkan staf senior Gedung Putih, Biden, serta tokoh Partai Demokrat pentong seperti senator Joe Manchin dan Kyrsten Sinema.
Diingatkan Yellen
Sebelumnya, Menteri Keuangan AS Janet Yellen telah memperingatkan AS akan kehabisan uang tunai untuk membayar utangnya mulai 18 Oktober.
Sementara para ekonom dan pemimpin bisnis juga memperingatkan default AS akan memiliki konsekuensi yang menghancurkan bagi ekonomi global.