Ketua Umum Kadin Indonesia Ajak Umat Islam untuk Jadi Pengusaha
KADIN Indonesia menurut Arsjad Rasjid, siap untuk membantu terciptanya lebih banyak lagi pengusaha, yang berasal dari masjid
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Eko Sutriyanto
"Jangan sampai kita kalah dalam peperangan dalam pandemi, yang akan berdampak pada sosial. Bagaimana juga kita bersama-sama membangun, memulihkan kesehatan," ujarnya.
Sebagai Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid mengaku memiliki sejumlah tugas. Selain menciptakan lebih banyak lagi pengusaha, ia juga memiliki tugas untuk meningkatkan pengusaha-pengusaha yang sudah ada.
Mengupayakan bagaimana pengusaha mikro, kecil dan menengah bisa naik kelas, dan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
"Kami ingin membuka suatu sinergi, bersama-sama bergotong royong, menciptakan lebih banyak lagi pengusaha," ujarnya.
ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), sekaligus Wakil Presiden RI ke 10 dan ke 12, Jusuf Kalla, dalam kesempatan yang sama menekankan bahwa dari seratus orang kaya di Indonesia, hanya sebagian kecilnya yang beragama Islam. Sebaliknya, dari seratus orang yang kurang sejahtera di Indonesia, bisa dikatakan sebagian besarnya adalah muslim. Oleh karena itu, ia mendorong masjid untuk membantu umat bisa lebih sejahtera, salah satunya adalah dengan mendorong umat menjadi pengusaha.
"Jangan masjid yang bikin usaha, jamaahnya, bukan masjidnya. Pengurus masjid jangan bikin usaha. Nanti kalau jamaah mampu, dia membagi infak lebih banyak," ujar Jusuf Kalla.
Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, pada diskusi tersebut sempat memaparkan hasil risetnya tentang masjid di era Nabi Muhammad SAW. Ia mengatakan, bahwa masjid bukan hanya tempat untuk shalat. Masjid di era nabi juga digunakan untuk menyelesaikan sengketa, untuk pusat pendidikan, dan sebagai pusat pemantauan kesejahteraan umat.