Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Penumpang Pesawat Keluhkan PCR Tak Bisa Diakses di Aplikasi PeduliLindungi

Permasalahan penumpang yang akan naik pesawat terbang terjadi tak hanya di Bandara I Gusti Rai, tetapi di Bandara Soekarno Hatta.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Penumpang Pesawat Keluhkan PCR Tak Bisa Diakses di Aplikasi PeduliLindungi
Andika Panduwinata/Wartakota
Nining, salah satu calon penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta tak mampu menyembunyikan kekesalannya karena aplikasi PeduliLindungi sulit diakses. 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Permasalahan penumpang yang akan naik pesawat terbang terjadi tak hanya di Bandara I Gusti Rai, tetapi di Bandara Soekarno Hatta.

Di bandara terbesar se Indonesia ini sejumlah penumpang mencak-mencak karena tes PCR tak bisa diakses di aplikasi PeduliLindungi.

Berdasar pantauan Warta Kota pada Minggu (24/10/2021), banyak calon penumpang yang merasa bingung saat hendak menunjukkan tes PCR di aplikasi PeduliLindungi mereka.

Padahal mereka telah membayar biaya tes PCR yang harganya masih tergolong mahal.

Nining, calon penumpang pesawat, mengaku hasil tes PCR-nya tidak bisa diinput ke PeduliLindungi.

Baca juga: Protes Soal Kewajiban PCR, Serikat Karyawan Bandara Surati Jokowi

Di sisi lain, dia sudah membayar layanan tes PCR tersebut.

"Hasil PCR saya tidak bisa diinput ke aplikasi PeduliLindungi. Saya kan bayarnya sudah mahal banget sampai Rp 490.000," urainya saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, dikutip dari Warta Kota, Minggu.

Berita Rekomendasi

"Memang uang segitu gampang apa dicari? Ini jelas-jelas menyulitkan kami sebagai penumpang," sambung dia.

Oleh karena itu, petugas Bandara Soekarno-Hatta menyuruh Nining untuk mencetak hasil tes PCR-nya.

"Kenapa sih harus dipersulit seperti ini. Jangan menghambat penerbangan dong," katanya.

Baca juga: Daftar Harga Tes PCR untuk Syarat Naik Pesawat Terbang

Rina, calon penumpang lain, mengaku dibuat pusing dengan aturan baru yang mewajibkan penumpang pesawat untuk membawa hasil tes PCR meski sudah divaksinasi Covid-19 dosis lengkap atau disuntik dua kali.

Dia mengaku hendak mengunjungi anaknya yang sakit di Sulawesi. Sementara itu, suaminya saat ini sedang tidak bekerja.

Oleh karenanya, Rina menilai bahwa harga tes PCR terpaut mahal. Terlebih, dia juga harus membeli tiket pesawat yang harganya tidak murah.

Rina mengaku, untuk menutup biaya perjalanan udara itu, dia sampai harus meminjam ke sanak saudaranya.

Baca juga: Keberatan Tes PCR Wajib untuk Penumpang Pesawat, Serikat Karyawan AP II Surati Presiden Jokowi

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas