Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaringan Diamond Supermarket memfasilitasi produk-produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar bisa dipasarkan di jaringan ritel modern-nya.

Saat ini dari lebih dari 600 pemasok, sebanyak 40 persend iantaranya merupakan mitra UMKM.

"Kami ingin maju bersama sehingga UMKM lokal juga punya kesempatan dan ruang untuk mengembangkan usahanya," kata Direktur Diamond Supermarket Felix Raharja di sela pembukaan gerai baru Diamond Supermarket di kawasan Lebak Bulus, Jakarta, Jumat (29/10/2021).

Diamond Supermarket Poins di Lebak Bulus merupakan jaringan gerai keempat setelah Kelapa Gading Jakarta Utara, Batam dan di kota Palembang.

Diamond Supermarket Poins menyediakan 40.000 jenis produk yang terbagi di area produk segar, kebutuhan rumah tangga, restoran dan area BBQ, gerai telur, Purchase with Purchase (PWP) hingga area untuk UMKM.

Gerai ini menjadi gerai kedua terbesar dan menempati area seluas 10.900 meter persegi di lantai lower ground Poins.

Baca juga: Jaringan Ritel Smartphone dan Aksesoris Ini Siap Tambah 9 Toko Hingga Tahun Depan

"Di tengah situasi sulit akibat pandemi Covid-19 yang telah berlangsung sejak tahun lalu, pembukaan gerai baru ini memberikan dampak positif terhadap pemulihan perekonomian serta penyediaan lapangan pekerjaaan baru bagi masyarakat," kata Felix.

Baca juga: Pasar Ritel Masih Belum Pulih, Unilever Bukukan Laba Rp 4,4 Triliun

Felix menambahkan, pembukaan gerai baru ini menyerap lebih dari 500 orang tenaga kerja yang ditempatkan pada bagian pengadaan, gudang, operasional, pemasaran dan promosi, hingga keuangan dan administrasi.

Pembukaan gerai baru ini sekaligus membuka peluang bagi UMKM untuk menjadi mitra strategis, termasuk memberikan kesempatan kepada petani dan pemasok bekerjasama secara langsung dengan Diamond Supermarket.

Baca juga: Harga Rokok Naik, Konsumen Beralih, Omset Peritel Turun

Hans Hutoyo Halim, Direktur Utama PT Inti Menara Jaya selaku pengembang Poins menjelaskan pusat perbelanjaan ini memiliki luas 36.200 meter persegi.

Di 2019 dilakukan proses renovasi dan rebranding dan berganti nama menjadi Poins.

"Dengan konsep baru sebagai transit mall, Poins diposisikan menjadi hubs dan meeting point baru bagi ribuan orang per harinya," katanya.

Kehadiran Diamond Supermarket, kata dia memperkuat posisi Poins sebagai hubs dan meeting point bagi masyarakat dan warga komuter.

Alphonzus Widjaja Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia mengapresiasi hadirnya Diamond Supermarket karena diyakini mampu membuka lapangan kerja baru.

"Belum lagi efek domino bagi sektor non formal yang dihasilkan yakni dibukanya pusat perbelanjaan, maka ada perputaran uang dan pergerakan ekonomi pendukung Seperti sarana transportasi, rumah makan bagi karyawan, tempat tinggal yakni kos untuk karyawan dan lainnya," katanya.