IDLC Ajak Dunia Usaha Optimis Sambut Pemulihan Ekonomi Pasca-Pandemi
Setelah didera Covid-19, saat ini perekonomian Indonesia dan dunia sedang bergerak membaik, walaupun tantangannya masih belum usai.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah didera Covid-19, saat ini perekonomian Indonesia dan dunia sedang bergerak membaik, walaupun tantangannya masih belum usai.
IMF dalam World Economic Outlook (WEO) Juli 2021 menyatakan, pertumbuhan ekonomi global di 2022 akan positif di kisaran 4.9 persen, tergantung dari bagaimana sebuah negara mampu mengelola stimulus fiskal dan vaksinasi.
Presiden Joko Widodo pada pengantar RUU APBN 2022 pada 16 Agustus 2021 lalu menyatakan, pertumbuhan ekonomi 2022 akan ada di kisaran 5,0 persen sampai 5,5 persen.
Baca juga: Kepala Ekonomi IMF: Tanpa Vaksinasi Memadai, Prospek Negara Berkembang Sangat Gelap
Untuk menyambut tren pemulihan ekonomi, Indonesia Leadership Conference 2021 (IDLC) akan mengundang sejumlah eksekutif perusahan swasta, BUMN dan startup bergabung di rangkaian sesi presentasi dan diskusi bertajuk “Leading the Way towards Infinite Organization” pada 7-9 Desember 2021.
Sesi presentasi dan diskusi kepemimpinan selama 3 x ½ hari (Selasa – Kamis) ini akan mengangkat satu tema besar di setiap sesinya.
Hari pertama mengupas ‘Peta situasi’ 2021 & 2022, rintangan & pemulus jalan yang terkini dan berasal dari pihak yang kredibel dan pemimpin di perusahaan yang lebih mapan (established) dan perusahaan rintisan (start-up).
Kemudian hari kedua diisi dengan sharing experience dari para pemimpin di perusahaan yang lebih mapan (established) dan perusahaan rintisan (start-up) dalam memimpin tim untuk mewujudkan kondisi survive & thrive.
Baca juga: Ketidakpastian Ekonomi Tinggi, IMF Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Sekitar 3,9 Persen
Kemudian hari ke-3 diisi dengan rekomendasi solusi kepemimpinan untuk mewujudkan kondisi survive & thrive serta call to action.
"Kami meyakini bahwa pemimpin memiliki peran yang besar dalam membawa tim dan organisasinya mampu untuk mewujudkan peluang tersebut serta menjaga keberlangsungan organisasi yang keberadaanya mampu memberikan dampak positif bagi banyak pihak hingga generasi-generasi mendatang," ujar Atok R. Aryanto, Chairman IDLC, Rabu (3/11/2021).
Atok menjelaskan, pihaknya juga membuka acara ini untuk umum, sehingga dapat diakses oleh sebanyak mungkin pemimpin dan profesional yang terdorong untuk memimpin timnya mewujudkan kondisi rebound di 2021.
Menurutnya, ajang ini inspiratif tentang kepemimpinan ini merupakan kontribusi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
"Event ini berkomitmen untuk menyalurkan keseluruhan profit dari acara ini kepada program beasiswa GNOTA,” ujar Atok.
Seluruh sesi kegiatan yang diselenggarakan Kubik Leadership ini menurutnya akan diselenggarakan virtual berupa sesi-sesi online dengan menggunakan salah satu platform webinar yang dapat diakses oleh peserta.
Acara ini juga akan menghadirkan puluhan pembicara dari berbagai kalangan, mulai dari praktisi, profesional, dan akademisi di level nasional maupun internasional.
Kubik Leadership didirikan tahun 1999 dengan 150 klien termasuk perusahaan Indonesia Fortune 100 dan sejumlah perusahaan multinasional.