BPR Terbukti Tahan di Masa Pandemi, Tetap Tumbuh Saat Covid-19 Melanda
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) terbukti masih bisa tumbuh meski dihantam oleh pandemi Covid-19.
Editor: Hendra Gunawan
Direktur Utama BPR Hasamitra I Nyoman Supartha optimistis, mencapai target tersebut karena melanjutkan program kredit dengan suku bunga tetap 10,75%.
Selain ada diskon biaya administrasi, provisi kredit dan pemberian hadiah langsung kepada nasabah.
"Kami juga memberikan hadiah langsung kepada nasabah jika menambah dana segara maupun kepada deposan baru di semua kantor cabang," terang lelaki yang akrab disapa Mansu ini.
Hingga Oktober 2021, aset BPR Hasamitra capai Rp 2,66 triliun, naik 1,52% dari bulan lalu.
Pada periode yang sama, kredit tumbuh 10,52% secara bulanan menjadi Rp 2,31 triliun. Deposito posisi Oktober 2021 Rp 1,68 triliun dan tabungan Rp 244,52 miliar.
BPR Supra Artapersada juga catatkan kinerja positif. Sampai September 2021, jumlah kredit yang disalurkan Rp 581,82 miliar, atau naik 2,74% yoy.
Lalu aset juga naik 2,03% capai Rp 832,30 miliar dan aset liabilitas Rp 712,52 miliar.
Direktur Utama BPR Supra Artapersada Andi Gunawan mengungkapkan, aset masih tumbuh karena kepercayaan masyarakat terhadap BPR Supra sangat baik.
Selama pandemi uang yang tidak dipakai usaha juga hanya disimpan di bank.
"Kredit masih tumbuh karena BPR Supra dapat mendiversikasi kreditnya ke ceruk yang masih tumbuh. Jadi sampai akhir tahun, Insya Allah target bisa tercapai," ungkapnya. (Ferrika Sari)