Diana Tertipu Investasi Bodong EDCCash, Sampai Jual Rumah dan Rugi Miliaran Rupiah
Diana Novita merupakan satu dari sekian banyak korban investasi bodong E-Dinar Coin Cash (EDCCash).
Editor: Choirul Arifin
"Banyak sekali saya sudah kehilanga rumah, tinggal juga sudah tidak menentu, suami juga sudah apa ya keluar dari rumah berantem karena masalah ini," tuturnya.
Pisah dengan Suami, Diancam Mau Dibunuh
Diana Novita makin sengsara setelah menjadi salah satu dari ribuan korban investasi bodong E-Dinar Coin Cash (EDCCash).
Tak hanya merugi karena uang miliaran rupiah melayang, biduk rumah tangganya berantakan dan orangtuanya meninggal karena kepikiran anaknya jadi korban.
Baca juga: Mahasiswi di Balikpapan Tipu 220 Orang, Gondol Uang Rp 2 M, Modus Investasi Bodong di Perusahan BUMN
Diana satu dari sekian ratusan orang yang berdemo di depan Pengadilan Negeri Kelas 1A Bekasi, Jalan Pramuka, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu (3/11/2021).
Para korban penipuaan investasi bodong EDCCash ini berdemo di depan pengadilan saat agenda sidang para terdakwa masuk yang ketujuh.
Diana mengakui, kasus investasi bodong ini tidak hanya membuat dia merugi secara materil.
"Saya sudah kehilangan rumah, tinggal juga sudah tidak menentu. Suami juga sudah apa ya, keluar dari rumah berantem karena masalah ini," kata Diana.
Selain itu, orangtua Diana meninggal dunia karena ikut tertekan memikirkan masalah yang menjerat anaknya.
"Orangtua sudah tidak ada karena ditekan sama masyarakat sampai sekarang banyak kerugian sampai meninggalkan utang," ucapnya.
Diana, bahkan sempat diancam seseorang yang menjadi bagian manajemen EDCCash.
Orang tesebut meminta Diana tidak bersaksi di pengadilan terkait kasus penipuan investasi bodong.
"Pernah diancam sama Eyang Anton. Saya diancam akan dibunuh kalau saya melaporkan atau saya bersaksi atas kebenaran ini di kasus EDCCash," jelas dia.
Total kerugian Diana mencapai kurang lebih Rp5 miliar, jumlah sebanyak itu bukan hanya uang miliki pribadi.