Kementerian PUPR Ungkap Bypass BIL - Mandalika Sedang Tahap Finalisasi
Ditunjuknya Mandalika sebagai Kawasan Ekonomi Khusus membuat Kementerian PUPR wajib menyiapkan berbagai infrastruktur pendukung
Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - Ditunjuknya Mandalika sebagai Kawasan Ekonomi Khusus membuat Kementerian PUPR wajib menyiapkan berbagai infrastruktur pendukung, seperti jalan.
Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Nusa Tenggara Barat tengah melakukan pembangunan Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL) - Mandalika.
Baca juga: Kementerian PUPR Selesaikan Saluran Pengendali Banjir di Kawasan Sirkuit Mandalika
Kepala Balai Jalan Kepala Pelaksana Nasional Nusa Tenggara Barat Reiza Setiawan, mengungkap bypass BIL - Mandalika ini berjarak sepanjang 17,363 kilometer dan di kerjakan oleh tiga penyedia jasa secara terpisah.
"Yang pertama 4,3 km dikerjakan oleh Nindya Karya Bumiagung KSO. Yang berdua, yang paling panjang ada 9,7 km dikerjakan oleh Adhi-Metro KSO dan yang terpendek dikerjakan oleh Yasa Patria perkasa sepanjang 3,363 km," tutur Reiza saat meninjau Bypass BIL - Mandalika, Kamis (4/11/2021).
Untuk nilai kontraknya sendiri, paket pertama menggunakan dana hampir Rp 200 miliar, kedua yang paling panjang sekitar Rp 353 miliar dan yang terpendek memakan dana Rp 152 miliar.
Baca juga: Kemendes Salurkan Bantuan untuk 19 Desa Wisata Penyangga DSP Mandalika
Untuk pengerjaan paket pertama dan kedua sudah selesai pads 3 Oktober dan 20 Oktober, hingga kini masa pemeliharaan.
Kemudian paket ketiga, yang menuju sirkuit Mandalika, di bagian pinggir jalan masih tahap finalisasi, terakhir pengerjaan pada 3 Desember.
"Pengerjaan Bypass BIL - Mandalika jalur lambatnya memang dibuat berbatu terlebih dahulu nanti bertahap akan kita koordinasikan. Jadi untuk awal paket pengerjaannya hanya di jalur cepatnya dulu. Untuk yang jalur lambatnya kita masih menunggu arahan dari pusat lagi," jelas Reiza.
Sepanjang 17,363 km bypass ini, ada dua jembatan 11 overpass dan tiga jembatan penyeberangan orang di sepanjang.
"Progresnya untuk paket 1 dan 2 itu sudah 100 persen. Kemudian total paket 1, 2 dan 3 itu sudah 98 persen dan untuk paket 3 sendiri 94 persen. Kita prediksikan sesuai jadwal 3 Desember selesai," kata Reiza.