Bos Adaro Boy Thohir Masuk 20 Jajaran Pengusaha Sukses Versi Fortune
Bos PT adaro Energy Tbk (ADRO) Garibaldi Thohir alias Boy Thohir terpilih sebagai salah satu dari 20 pengusaha terbaik
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bos PT adaro Energy Tbk (ADRO) Garibaldi Thohir alias Boy Thohir terpilih sebagai salah satu dari 20 pengusaha terbaik atau Business Person of the Year 2021 versi Majalah Fortune Indonesia.
Penilaian Fortune mengacu pada keberhasilan Boy dalam mengelola perusahaan sepanjang tahun lalu.
"Garibaldi Thohir membangun Adaro Energy hingga menjadi salah satu perusahaan batu bara terbesar di Indonesia, bahkan dunia," tulis Majalah Fortune, Senin (22/10/2021).
Secara terperinci, komposisi penilaian berdasarkan pada kinerja perusahaan selama tahun pertama pandemi Covid-19 sebesar 25 persen, sedangkan 50 persen mengacu pada performa bisnis pada semester pertama tahun ini.
Baca juga: Cegah Banjir, Adaro Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai Bukit Menoreh
Fortune Indonesia melihat pertumbuhan pendapatan, laba bersih, return on asset (ROA), return on equity (ROE), dan lainnya.
Sementara itu, penilaian lainnya ditentukan dari faktor kepemimpinan, Good Corporate Governance (GCG), aksi korporasi, hingga terobosan yang dilakukan.
Selain Boy Thohir, pengusaha nasional yang juga masuk ke dalam jajaran 20 besar itu adalah Franky Oesman Widjaja, Chairman sekaligus CEO Golden Agri Resources Ltd., induk usaha PT Sinar Mas Afri Resources & Technology Tbk, juga Anthony Salim, CEO Salim Group.
Boy Thohir memulai bisnis batu bara sejak 1992.
Kini, tak hanya aktif di Adaro, Boy menjabat sebagai Komisaris Gojek.
Bisnis yang dijalani Boy mencakup otomotif, finansial, hingga pelabuhan.
Baca juga: Adaro Serahkan 100 Oksigen Konsentrator ke Rumah Sakit Lapangan Artha Graha Peduli
Dalam sebuah wawancara Boy mengatakan optimistis terhadap perkembangan Indonesia. Sebab itu, dia mengaku seluruh bisnis miliknya berada di Indonesia.
“Negara ini sangat luar biasa dengan jumlah penduduknya, geografis, keragaman, market yang segmennya bermacam-macam,” katanya.
Namun, kata dia, untuk merawat bangsa Indonesia, butuh perjuangan.
“Tidak bisa taken for granted, kalau bangsa ini terpecah belah enggak ada Adaro, Astra, kalau negara enggak maju, enggak makmur, kita mau usaha apa?” kata Boy.
Boy mengatakan dia ingin mewariskan ilmunya untuk generasi mendatang.
Dia berpesan agar generasi mendatang terus berjuang memajukan Indonesia.
“Buat saya yang penting bagaimana negara ini maju. It’s a never ending story,” kita harus terus berjuang,” katanya.