Raih Paramakarya 2021, PT Abuba Terus Inovasi Perbaiki Kualitas Produk dan Pelayanan
penghargaan Siddhakarya (2020) dan Paramakarya tahun 2021 merupakan bentuk implementasi nilai-nilai produktivitas PT Abuba
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, mengatakan penganugerahan Paramakarya tahun 2021 merupakan bentuk kepedulian pemerintah yang diberikan kepada perusahaan yang berhasil meningkatkan dan mempertahankan tingkat produktivitasnya selama tiga tahun berturut-turut dari tahun 2018, 2019, dan 2020.
Paramakarya diberikan kepada 34 perusahaan yang terbagi kepada 22 perusahaan kecil dan 12 perusahaan menengah dari 24 provinsi hasil binaan Kementerian Ketenagakerjaan yang telah menerapkan prinsip produktivitas dan kualitas secara tepat dan benar.
Baca juga: Pengamat: Pengelolaan Sumur Minyak Tua Butuh Aturan yang Kuat
Salah satu penerima Paramakarya 2021 adalah PT Abuba yang merupakan restoran steak pertama yang menyediakan steak Eropa dengan citarasa Indonesia dan harga yang terjangkau.
Usai menerima penghargaan Paramakarya, Ali Ariansyah selaku Direktur Utama PT Abuba, berharap penghargaan Paramakarya dapat meningkatkan produktivitas di lingkungan perusahaannya dan menjadi motivasi bagi pelaku UKM di Provinsi DKI Jakarta, sehingga dapat terus maju dan berkembang.
"Alhamdulillah kita mendapatkan penghargaan Paramakarya ini. Mudah-mudahan perusahaan kita dapat menjadi contoh bagi pelaku usaha yang lain di DKI Jakarta, sehingga perusahaan kita dapat lebih baik lagi," kata Ali Ariansyah didampingi Rizal Baydillah selaku HR Manager PT Abuba dalam keterangannya, Senin (22/11/2021).
Baca juga: BPJS Kesehatan Raih Penghargaan Best Social Economy Contribution
Ali Ariansyah melanjutkan, hingga saat ini selalu memanfaatkan sumber daya dimiliki secara optimal.
Upaya perbaikan, inovasi dan pembaharuan dalam melakukan perencanaan strategis dengan menerapkan berbagai program peningkatan produktivitas di perusahaan.
"Improvisasi akan terus kami lakukan secara berkelanjutan untuk memperbaiki kualitas produk dan pelayanan hari ini dan seterusnya," katanya.
HR Manager PT Abuba, Rizal Baydillah, menambahkan, penghargaan Siddhakarya (2020) dan Paramakarya tahun 2021 merupakan bentuk implementasi nilai-nilai produktivitas di perusahaannya.
Baca juga: Bangkitkan Semangat Film Indonesia, Kemendikbudristek Gelar Nonton Bareng di Bioskop
Hal tersebut yang tak pernah terwujud tanpa adanya sinergi antara manajemen dengan pekerja.
"Penghargaan Paramakarya ini bukan berarti tanda akhir perjuangan namun titik awal untuk memahami, memperbaiki, mempertahankan, dan meningkatkan produktivitas sebagai indikator penting penggerak ekonomi perusahaan dan bangsa untuk menghadapi persaingan global yang semakin kompetitif," kata Rizal Baydillah.
Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, berikut daftar nama 34 perusahaan penerima Paramakarya Tahun 2021.
Kategori Perusahaan Menengah sebanyak 12 perusahaan yakni PT Satria Jaya Sentosa (Sulawesi Tenggara), PT Trinity Auto (Kalimantan Timur), PT Pahala Harapan Lestari (Kepulauan Bangka Belitung), PT Muda Medika Mandiri (Sumatera Barat), PT Samudra Pastry Indonesia (Riau), CV Amor Group (Jawa Barat), PT Sera Food Indonesia (DIY), PT Agung Bumi Agro (Jawa Timur), PT Abuba (DKI Jakarta), PT Prasetya Agung Cahaya Utama (Bali), PT Berkat Abadi Korindo (Sulawesi Utara) dan PT Insight Medica Fame (Kalimantan Barat).
Sedangkan 22 perusahaan kateogori perusahaan kecil yakni PT Cau Coklat Internasional (Bali), CV Mirrando (Kep. Bangka Belitung), CV Cik Mia Songket(Jambi), CV Makrifah Herbal (Kalimantan Timur), CV Greensmoothie Factory(Riau), IKM Adelia (Bengkulu), Katokkon Kristar (Sulawesi Selatan), CV Ilhamumtaza (Jambi), Galeri Wong Kito (Sumatera Selatan), CV Tri Utami Jaya (Nusa Tenggara Barat), dan PT Magfood Inovasi Pangan (DKI Jakarta).
Selanjutnya PT Pesona Mahameru (Jawa Barat), CV Ratu Luwak (Lampung), PT Blasta Intikarya Global (Sumatera Barat), Batik Banyu Sabrang (DIY), CV Abon Cap Koki (Jawa Tengah), CV Dua Prima Lestari (Nangroe Aceh Darussalam), CV Nasrafa (Jawa Tengah), Lembaga Kursus dan Pelatihan OTTA Salon (Maluku), CV UKM Sanggar Petra Cilik (Nusa Tenggara Timur), CV Warline Katahati Papua(Papua), dan CV M4 Bersaudara (Kalimantan Tengah).