DPR Restui Juda Agung dan Aida Budiman Jadi Dalon Deputi Gubernur BI, Berikut 5 Misi Aida
Selain itu, UMKM maupun UMKM syariah perlu didorong karena sumbangannya pada ekonomi yang jumbo serta menyerap banyak tenaga kerja.
Editor: Hendra Gunawan
Sleain fokus pada vaksinasi Covid-19, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), dan lain-lain, Aida mengusulkan untuk juga fokus pada sentra produksi yang bisa bertahan dan tumbuh.
“Kita harus punya sektor yang bisa diprioritaskan, terutama untuk mendukung ekspor dan pertumbuhan ekonomi. Plus, sektor industri yang tidak terlalu memar akibat pandemi,” jelas Aida.
Kedua, bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan di tengah ketidakpastian. Dalam hal ini, pengendalian nilai tukar rupiahd an inflasi perlu dilakukan dan pemerintah perlu memberikan kepastian hukum untuk menarik arus modal asing yang masuk.
Ketiga, koordinasi meningkatkan kinerja sektor unggulan dan mendornog ekonomi daerah. Dalam hal ini, perlu dipetakan sektor pemulihan yang memberi sumbangan besar pada ekspor dan pertumbuhan ekonomi, plus sektor yang memiliki dampak memar paling sedikit.
BI sudah memiliki daftar 8 subsektor prioritas pemulihan, yaitu makanan dan minuman, sektor kimia, otomotif, karet, kertas logam dasar, TPT, serta alas kaki. Kemudian, BI harus menjaga fundamental secara end to end.
Selain itu, UMKM maupun UMKM syariah perlu didorong karena sumbangannya pada ekonomi yang jumbo serta menyerap banyak tenaga kerja.
Keempat, transformasi ekonomi. Dalam hal ini mempercepat transformasi ekonomi guna mengantisipasi perubahan struktur ekonomi, seperti terkait digitalisasi dan perubahan iklim, serta meningkatkan kapasitas perekonomian.
Kelima, penguatan Kantor Perwakilan Dalam Negeri (KPwDN) BI untuk meningkatkan peran ekonomi daerah dalam ekonomi nasional. Dalam hal ini, dengan emmperkuat dukungan dalam penangulangan Covid-19 di daerah.
Kemudian memperkuat peran aktif seluruh kantor perwakilan BI dalam menajag stabiltas perekonomian. Juga memperkuat peran strategis dalam asesmen dan perumusan kebijakan.
Lalu untuk memperkuat koordinatif dalam mendukung perekonomian inklusif lewat pengembangan UMKM, serta mempertajam KPwDN dalam digitalisasi dan mengantisipasi perubahan iklim. (Bidara Pink)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.