Realisasi Penyaluran Kartu Prakerja Mencapai Rp 9,42 Triliun untuk 2,7 Juta Orang
Kementerian Keuangan mencatat alokasi program kartu prakerja naik dari Rp 20 triliun menjadi Rp 21,2 triliun pada 2021.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat alokasi program kartu prakerja naik dari Rp 20 triliun menjadi Rp 21,2 triliun pada 2021.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu mengatakan, pemerintah menargetkan jumlah penerima manfaat kartu prakerja sebanyak 5,97 juta orang tahun ini.
"Realisasi per Oktober 2021 yang kami dapatkan mencapai jumlah Rp 9,42 triliun. Telah disalurkan kepada 2,7 juta orang," ujarnya melalui video conference, Rabu (1/12/2021).
Baca juga: HARI INI Batas Pemakaian Saldo Prakerja, Inilah Rekomendasi Pelatihan di Bawah Rp 300 Ribu
Sementara pada 2020, alokasi program kartu prakerja sebesar 10 triliun dengan target penerima manfaat sebanyak 5,6 juta orang.
"Adapun realisasi dari batch 1 sampai 11 capai 5,9 juta penerima senilai Rp 13,4 triliun (pada 2020)" kata Febrio.
Baca juga: HARI INI Batas Penggunaan Saldo Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang 12-22, Ini Cara Ikuti Pelatihan
Dia menambahkan, di tengah kondisi pandemi Covid-19 pada 2020 hingga 2021, kartu prakerja menjadi satu di antara program sangat prioritas bagi pemerintah.
"Secara kumulatif, jumlah penerima program kartu prakerja dari awal sampai dengan 30 September 2021 sudah mencapai 12 juta orang. Ini tersebar di 34 provinsi di Indonesia, 514 kabupaten kota," pungkasnya.