Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

20 Juta Orang Berpotensi Mudik Pada Libur Natal dan Tahun Baru, 4,4 Juta Warga Jabodetabek

Budi Karya Sumadi mengungkapkan, survei ini menunjukan ada 13,5 persen atau 4,4 juta orang yang berada di wilayah Jabodetabek yang ingin mudik

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in 20 Juta Orang Berpotensi Mudik Pada Libur Natal dan Tahun Baru, 4,4 Juta Warga Jabodetabek
Tribunnews/Jeprima
Sejumlah penumpang kereta api jarak jauh Fajar Utama YK yang merupakan arus balik Lebaran tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (21/5/2021). 20 Juta Orang Berpotensi Mudik Pada Libur Natal dan Tahun Baru, 4,4 Juta Warga Jabodetabek 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan survei menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Dalam survei tersebut ditemukan sebanyak 19,9 juta orang akan melakukan perjalanan mudik pada libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, survei ini menunjukan ada 13,5 persen atau 4,4 juta orang yang berada di wilayah Jabodetabek yang ingin melakukan perjalanan mudik.

"Itu baru di Jabodetabek, untuk secara nasionalnya sekitar 19,9 juta orang menurut survei yang kami lakukan pada Oktober 2021 kemarin," ujar Budi Karya, Rabu (1/12/2021).

Ia juga menyebutkan, kembali melakukan survei pada November 2021 dan ditemukan masih ada potensi 16 juta orang skala nasional yang akan melakukan perjalanan meski ada pengetatan aturan perjalanan.

"Dalam survei tersebut, bila ada penerapanan PPKM Level 3 atau 4 maka diperkirakan potensi pergerakan masyarakat sebanyak 15 juta orang," ucap Budi.

Baca juga: Antisipasi Pemudik Curi Start, Komisi IX DPR Minta PPKM Level 3 Diterapkan Lebih dari Seminggu

Berita Rekomendasi

Kemudian jika ada larangan mudik dari pemerintah, maka masih ada potensi pergerakan masyarakat sebanyak 10 juta orang pada Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Kemenhub akan melakukan pembatasan mobilitas saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Pembatasan ini akan dimulai pada 20 Desember 2021 hingga 3 Januari 2022.

"Dalam pembatasan ini, nanti akan ada batasan kapasitas angkutan umum sebanyak 50 persen dan juga penyesuaian waktu operasional," kata Budi Karya.

Sejumlah penumpang kereta api jarak jauh Fajar Utama YK yang merupakan arus balik Lebaran tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (21/5/2021). Berakhirnya masa larangan mudik yang diberlakukan oleh pemerintah sejak Senin (17/5), Stasiun Pasar Senen mulai ramai didatangi para pemudik yang kembali ke Jakarta. Pantauan Tribunnews di lapangan, penumpang yang melakukan perjalanan maupun penumpang yang tiba di Stasiun Pasar Senen cenderung normal, tidak ada lonjakan. Tribunnews/Jeprima
ilustrasi pemudik

Pembatasan juga akan berlaku di wilayah aglomerasi. Budi Karya menyebutkan, pembatasan di wilayah aglomerasi menggunakan kebijakan ganjil genap untuk kendaraan pribadi.

"Mekanisme ini akan diterapkan di wilayah aglomerasi, seperti di jalan tol, ibu kota provinsi, area tempat wisata dan wilayah peningkatan mobilitas," ucap Budi Karya.

Menurutnya, dengan penerapan ganjil genap ini dapat menurunkan pergerakan masyarakat hingga 30 persen dibandingkan dengan situasi normal.

Melalui pembatasan mobilitas ini, membuat jalan tol yang semula tidak berlaku kebijakan ganjil genap untuk kendaraan pribadi pada 20 Desember 2021 hingga 3 Januari 2022 akan berlaku.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas