BI Akan Implementasi SNAP ke 16 Perusahaan Mulai Juni 2022
Bank Indonesia (BI) akan mengimplementasikan Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) tahap pertama di Juni 2022.
Editor: Hendra Gunawan
Harapannya bisa mengurangi fragmentasi dan mendorong akselerasi digitalisasi keuangan dan ekonomi di Indonesia,” ujar Novyanto.
Retno menambahkan, BI membebaskan keinginan antar bank, fintech, maupun e-commerce untuk saling terbuka satu sama lain.
Hal ini akan bergantung strategi masing-masing pelaku industri.
BI akan mengimplementasikan SNAP secara bertahap dengan prioritas pertama kepada 16 pihak dari industri yang terlibat dalam penyusunan SNAP bersama BI.
Tahapan pertama ini akan berlangsung pada Juni 2022.
“Bagi jasa pembayaran yang tidak terlibat dalam penyusunan SNAP, namun telah kembangkan open API pembayaran wajib implementasi SNAP pada Desember 2022.
Adapun pengguna layanan dari sektor UMKM dan nirlaba diberikan kesempatan untuk integrasi paling lambat pada Juni 2025,” kata Novyanto.
BCA Siap
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyatakan kesiapan menerapkan SNAP sesuai ketentuan BI.
“BCA mulai menggunakan teknologi Application Programming Interface (API) sejak 2017. Kami siap mengonversi beberapa layanan yang sudah standar (SNAP) sesuai timeline dari BI,” ujar Head of Transaction Banking Product Development BCA Jan Hendra secara virtual pada Jumat (3/12).
Ia menyatakan, BCA telah menerapkan Open API dengan merilis fitur Lifestyle di aplikasi BCA Mobile. Fitur ini memungkinan nasabah bisa melakukan transaksi yang tidak termasuk dalam layanan perbankan.
“Nasabah bisa memesan tiket baik pesawat, kereta api, tiket event, voucher game atau streaming. Juga bisa belanja belanja harian langsung di BCA Mobile dan pembayarannya langsung di dalam aplikasi BCA Mobile,” katanya.
Jan menyatakan, BCA ingin membawa layanan perbankan di platform pihak ketiga atau mitra ekosistem. Oleh sebab itu, BCA ingin nasabah bisa membuka rekening BCA di fintech atau ecommerce.
“Dalam artian, tidak harus melalui cabang kami atau aplikasi milik BCA. Tapi bisa di aplikasi mitra ekosistem digital lainnya. Kita ingin digital presence BCA itu bisa dimana-mana,” jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.