BBM Langka, Warga Raja Ampat Protes: Padahal Kita Tidur di Atas Emas
Selama kurang lebih dua bulan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabare, Waigeo Utara, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat langka.
Editor: Muhammad Zulfikar
Area Manager Communication Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku Edi Mangun menjelaskan, operasi pasar dilakukan oleh Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku-Jobber Timika bekerja sama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mimika.
Adapun sasaran subsidi minyak tanah adalah untuk warga konsumen pengguna minyak tanah di Timika.
Agenda operasi pasar merupakan agenda rutin tahunan menjelang hari besar keagamaan, seperti Natal dan Tahun baru.
"Kami dari Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku-Jobber Timika mulai hari ini, Senin (6/12/2021) kemarin hingga (11/12/2021)," kata Egi kepada Tribun-Papua.com melalui WhatsApp.
Ia menjelaskan, untuk operasi pasar kali ini, minyak yang dialokasikan dalam operasi pasar sebanyak 120 KL.
"Kami bersama Disperindag telah menetapkan titik-titik operasi pasar agar masyarakat konsumen minyak tanah dapat langsung menjangkau operasi pasar tersebut," ungkapnya.
Baca juga: Erupsi Semeru, Pertamina Salurkan Bahan Makanan hingga Alkes
Ia berkata, titik-titik lokasi operasi pasar sebagai teknis penentuan yang ditetapkan dari Disperidag ada di 24 tersebar di 6 Distrik kabupaten Mimika seperti Gereja Tiga Raja, Solafide dan Gereja Marthen Luther.
Edi Mangun menghimbau kepada pihak kepolisian dan Disperindag dapat melakukan pengawasan dan penindakan secara tegas kepada pihak-pihak yang dengan sengaja melakukan penimbunan terhadap BBM subsidi.
"Bagi Pertamina jika ditemukan keterlibatan lembaga penyalur yang ikut bermain mata dengan siapa saja untuk menimbun dan menjual minyak tanah dengan harga diluar harga resmi, maka kami akan menindak dengan tegas bila perlu hingga pada Pemutusan Hubungan Usaha (PHU)," tegas Edi Mangun.
Polres Mimika Bentuk Tim Awasi Penimbunan BBM
Kepolisian resor Mimika akan membentuk tim, guna melakukan pemantauan stok BBM.
Hal itu diungkapkan Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata, saat diwawancarai, Senin (6/12/2021) siang.
Kata dia tim tersebut nantinya akan melakukan pengawasan di lapangan terkait dengan kelangkaan BBM di Timika.
“Tim ini untuk memastikan apakah memang kelangkaan itu karena teknis atau ada oknum-oknum yang bermain,” ucapnya.
Ia pun dengan tegas akan menindak oknum yang ingin mencari keuntungan dengan cara menimbun BBM.
“Kalau ditemukan ada oknum bermain bbm selama natal dan tahun baru, kami akan tindas,” tegasnya.
Dirinya pun menghimbau kepada warga Timika jika mengetahui dan mendengar informasi adanya penimbunan bbm segera melaporkan kepadad pihak berwajib.
"Saya mohon kerja sama masyarakat,” terangnya. (TribunPapua.com/Tribunnews.com)