Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

OECD Pangkas Lagi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Jadi Hanya 3,3 Persen di 2021

OECD memperkirakan, perekonomian ekonomi Indonesia tahun ini hanya tumbuh di kisaran 3,3 persen year on year (yoy)

Editor: Choirul Arifin
zoom-in OECD Pangkas Lagi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Jadi Hanya 3,3 Persen di 2021
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
AKtivitas pekerja kantoran di Jakarta, Jumat (8/10/2021). 

Laporan Reporter Kontan, Bidara Pink

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD)kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2021.

OECD memperkirakan, perekonomian ekonomi Indonesia tahun ini hanya tumbuh di kisaran 3,3 persen year on year (yoy) atau lebih rendah dari perkiraan semula yang sebesar 3,7% yoy.

Perkiraan pertumbuhan yang lebih rendah ini tak lepas dari adanya lonjakan kasus harian Covid-19 pada kuartal III-2021 yang menyebabkan pemerintah menarik rem darurat berupa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang akhirnya menghambat pemulihan.

“Pemulihan Indonesia terhambat karena ada pembatasan aktivitas dan peningkatan ketidakpastian karena varian Delta menyebar cepat,” tulis OECD dalam ulasan Economic Outlook Volume 2021, dikutip Selasa (14/12/2021).

OECD memerinci perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia berdasarkan kelompok pengeluaran.

Secara keseluruhan, kelompok pengeluaran diperkirakan ada berada di teritori positif. Setelah pada tahun 2020, hampir seluruh komponen pengeluaran mengalami kontraksi pertumbuhan.

Baca juga: Ekonom Prediksi Pertumbuhan PDB 2022 Bakal Kembali Tumbuh 5 Persen

Berita Rekomendasi

Konsumsi rumah tangga diperkirakan bisa tumbuh 1,6% yoy, setelah pada tahun 2020 tumbuh negatif 2,63% yoy. Kemudian konsumsi pemerintah diperkirakan tumbuh 4,2% yoy, setelah pada tahun lalu tumbuh 1,9% yoy.

Baca juga: BI Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Jadi 3,2 - 4 Persen

Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi diperkirakan tumbuh 3,4% yoy, setelah pada tahun lalu tumbuh negatif 4,9% yoy.

Sedangkan ekspor diperkirakan meroket 21,7% yoy dan impor tumbuh 19,1% yoy, setelah pada tahun 2020 masing-masing terkontraksi 7,7% yoy dan 14,7% yoy.

Ke depan, OECD memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa meroket di tahun 2022 dan di tahun 2023, yaitu di atas 5% yoy.

Lebih tepatnya pada tahun 2022 diperkirakan tumbuh di kisaran 5,2% yoy dan di tahun 2023 tumbuh 5,1% yoy.

Artikel ini tayang di Kontan dengan judul OECD kembali pangkas proyeksi perekonomian Indonesia pada 2021

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas