Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Bahan Pangan Melonjak Tajam di Akhir Tahun

Di pasar tradisional harga cabai rawit merah naik menjadi di kisaran Rp125 ribu per kilogram, telur Rp31 ribu per kilogram

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Harga Bahan Pangan Melonjak Tajam di Akhir Tahun
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Aktivitas pedagang telur di Pasar Klender Jakarta, Selasa (5/1/2021). Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi selama tahun 2020 terendah selama BPS merilis data inflasi, yaitu 1,68 persen. Inflasi sangat rendah dikarenakan penurunan daya beli akibat pandemi Covid-19. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

20 Januari 2021

Pedagang daging sapi di wilayah Jabodetabek menggelar aksi mogok jualan selama tiga hari. Hal itu menyusul naiknya harga daging sapi segar.

Kenaikan ini dipicu oleh naiknya harga sapi bakalan asal Australia yang pada Januari 2021 menyentuh 3,9 dolar AS per kg bobot hidup dari 2,8-3 dolar AS per kg bobot hidup pada Juli 2020.

Mahalnya jarga daging lantaran stok daging yang biasanya didatangkan dari Australia terus berkurang dikarenakan negara kanguru lebih memilih menjual sapi kepada negara lain.

11 Januari 2021

Di tanggal ini bahan baku pembuatan tahu dan tempe yakni kacang kedelai langka di RI.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi angkat bicara mengenai permasalahan kacang kedelai sulit ditemukan di pasar.

BERITA TERKAIT

Menurutnya, kacang kedelai menjadi permasalahan yang tidak mudah karena 90 persen lebih ketersediaannya di Indonesia adalah impor.

"Yang terjadi sekarang ini tingginya permintaan dunia terhadap kacang kedelai bersamaan dengan terganggunya cuaca maupun keadaan ekonomi di dunia," kata Mendag saat konferensi pers secara daring, Senin (11/1/2021).

Mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat ini menyebut harga kacang kedelai sekarang yakni 13 dolar AS per rumpunnya dan harga tersebut yang tertinggi dalam enam tahun terakhir.

Lutfi menerangkan beberapa pemicu permasalahan langkanya kacang kedelai yang terjadi sehingga menyebabkan lonjakan harga.

"Pertama karena gangguan cuaca el nina di amerika latin yang menyebabkan lahan basah di Brasil dan Argentina kemudian diperparah dengan Argentina yang mengalami pemogokan kalau dulu di sektor distribusi, sekarang di pelabuhan. Jadi yang satu berhenti yang satu mulai, satu mulai yang satu berhenti, ini menjadi suatu gangguan tersendiri dari Argentina," tukasnya.

Adapun diketahui proses pengiriman kacang kedelai dibawa dari Argentina ke Brasil untuk pengapalan ocean going.

"Jadi inilah permasalahan logistik dan suplai (yang menyebabkan langkanya kacang kedelai)," ucap Mendag Lutfi. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas