Penghargaan PIKKC ITB Jadi Momentum Perbaikan Tata Kelola Kota
Tahun 2021 ada peluncuran kanal Ngobrol Kota sebagai sarana publikasi informasi dan transformasi digital kota hingga perilisan hasil riset.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim ahli peneliti Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas - Institut Teknologi Bandung (PIKKC ITB) Arry Akhmad Arman menuturkan pemberian penghargaan kepada kota-kota di Indonesia memberi dampak positif.
Ia berharap kota-kota di Indonesia dapat terus berkolaborasi, berinovasi, dan bersinergi dalam menghadapi tantangan dinamika tata kelola kota serta digitalisasi ke depan.
"Pemberian penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi dan pemicu bagi kota-kota untuk terus semangat inovasi. Tujuannya agar peningkatan kualitas hidup diharapkan dapat cepat terwujud," kata Arry dalam acara penutupan Riset Rating Transformasi Digital dan Kota Cerdas Indonesia (RTDI - RKCI), Selasa (28/12/2021).
Baca juga: Pensiunan ASN di Empat Kota Dapat Alokasi Bedah Rumah Rp 90 Juta Per Unit
Menurutnya, penutupan kegiatan RTDI - RKCI tahun ini berlangsung berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Tahun 2021 ada peluncuran kanal Ngobrol Kota sebagai sarana publikasi informasi dan transformasi digital kota hingga perilisan hasil riset.
Dalam catatannya ada 72 kota yang berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan ini, yang beberapa di antaranya berhak menerima penghargaan.
Kategori Kota dengan kesiapan Digital terbaik diraih Semarang, Medan, Surabaya, Tangerang, Bogor untuk kelompok Kota Besar.
Untuk kelompok Kota Sedang diraih Pontianak, Surakarta, Pekanbaru, Madiun, dan Samarinda.
Sementara untuk kelompok Kota Kecil, penghargaan disabet Tual, Magelang, Tidore, Mojokerto, dan Langsa.
Baca juga: Berawal Duduk Temui Massa Demo Balai Kota, Gubernur Anies Tak Ingkar Janji Perjuangkan Nasib Buruh
Sedangkan untuk kategori utama penghargaan pada Riset Rating Kota Cerdas Indonesia 2021 yaitu Kota Menuju Cerdas yang diraih oleh Semarang, Surabaya, Bogor, Bandung dan Tangerang untuk kelompok Kota Besar.
Surakarta, Balikpapan, Yogyakarta, Kediri dan Denpasar untuk kelompok Kota Sedang. Bontang, Bukittinggi, Pariaman, Magelang dan Padang Panjang untuk kelompok Kota Kecil.
"Ada juga kategori penghargaan khusus yaitu Kota dengan Ekonomi Cerdas, kategori Kota dengan Masyarakat Cerdas, kategori Kota dengan Lingkungan Cerdas, kategori Kota dengan Mobilitas Cerdas, kategori Kota dengan Kesehatan Cerdas, kategori Kota Tangguh, kategori Kota perhatian terhadap perubahan iklim, dan kategori Kota dengan Energi Cerdas," tuturnya.
Ketua Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas ITB, Prof Suhono Harso Supangkat menuturkan kegiatan RTDI - RKCI dari tahun ke tahun terus diperbaiki.
Baca juga: Melihat Koleksi Mobil Kuno Inggris di Museum Wakui Kota Kazo Saitama Jepang
"Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dikembangkan dan cakupannya semakin luas. Sehingga cita-cita bersama mewujudkan kesejahteraan sosial dan mencerdaskan kehidupan bangsa bisa tercapai," urainya.
Peran Penting Pemda
Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Safrizal ZA menegaskan, komitmen pemerintah daerah sangat diperlukan dalam merealisasikan smart city atau kota cerdas.
“Komitmen ini membutuhkan energi yang luar biasa, terutama para pemimpin daerah. Itu semua agar pengaplikasian konsep smart city di Indonesia bisa terlaksana,” ujarnya.
Menurut Safrizal, keberadaan kota cerdas meningkatkan performa pelayanan kepada masyarakat, mengurangi biaya dan konsumsi sumber daya serta berinteraksi secara lebih efektif.
“Tujuan pengembangan smart city agar tercipta pemerintahan yang efektif dan efisien, bersih, akuntabel dengan layanan publik yang baik, ramah lingkungan, serta dapat mewujudkan keamanan bagi warganya,” ujarnya.
Ia bilang, ada sejumlah sektor yang bisa dikembangkan dalam kota cerdas antara lain transportasi, lalu lintas, utility, pengelolaan limbah, sampah, manajemen bencana, manajemen pemerintahan, dan layanan publik.
“Di situ juga termasuk sektor kependudukan, lembaga pendidikan, layanan kesehatan, security digital, dan lain sebagainya,” katanya.