Pedagang Pasar: Kalau Saya Presiden, Mendag Sudah Saya Ganti
"Minyak goreng joget-joget malah digendangin sama dia. telor naik didiemin. Kalau saya presiden, sudah dari kemarin-kemarin saya ganti itu Mendag."
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Biasanya, faktor yang membuat harganya cukup tinggi ialah cuaca dan permintaan yang tinggi namun supply dan demand tidak seimbang.
"Kami pun berharap ke depan ada grand design pangan, strategi pangan untuk cabai rawit merah agar wilayah-wilayah produksi cabai rawit merah bisa di perbanyak dan bisa di selesaikan persoalan ini sehingga tidak kunjung tinggi harganya setiap tahun," imbuhnya.
Komoditas lainnya, yakni telur. Telur yang biasanya harganya Rp 23 ribu hingga Rp 24 ribu, hari ini tembus di angka Rp 30 ribu di pasar.
Di Pariaman Tembus Rp 50 Ribu/Kg
Berdasar pantauan, harga telur ayam ras di luar Jawa juga melonjak sangat tinggi. Di Pasar Pariaman, Sumatera Barat, misalnya, harga telur ayam tembus harga Rp 50 ribu per papan, Senin (27/12/2021).
Harga telur ayam telah mengalami kenaikan seminggu terakhir.
"Pekan lalu harganya Rp 43 ribu, sedangkan hari ini sudah Rp 50 ribu," ujar seorang pedagang di Pasar Pariaman, Gusniati (47) kepada TribunPadang.com.
Dampak lonjakan harga telur ini, penjualan pedagang pun cenderung menurun.
Seorang pedagang lontong di Kelurahan Jawi-Jawi II, Upiak mengatakan, akibat harga telur yang lebih mahal juga berdampak pada dagangannya.
Biasanya warung lontong sayur juga menyediakan pilihan tambahan sayur seperti telur, bakwan hingga sala Lauak khas Pariaman.
Upiak berujar bahwa saat ini harga telur di warung lontongnya naik menjadi Rp 3 ribu.
"Karena harga telur naik, maka satu butir telur bulat saya jual Rp 3 ribu, sebelumnya hanya Rp 2 ribu," kata dia.
Lebih lanjut, seorang pemilik warung di Desa Rawang, Rafki (49) mengatakan bahwa ia menjual satu butir telur ayam ras saat ini ialah Rp 2 ribu.
"Beli di pasar, satu papannya mencapai Rp 55 ribu," ujar Rafki.
Sebelumnya, kata dia, harga satu butir telur ayam yang ia jual hanya Rp 1.700 perbutir atau Rp 5 ribu untuk 3 butirnya.
Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan menilai kenaikan harga ini adalah pencapaian yang buruk.
Diharapkan, kedepannya pemerintah dapat mengantisipasi naiknya harga telur dengan strategi design telur dan ayam yang lebih baik.