Tahun Ini Penjualan Rumah Tapak Masih Mendominasi, Berikut Alasannya
Rumah tapak (landed house) dierkirakan maih akan mendominasi bisnis perumahan pada 2022 ini.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah tapak (landed house) diperkirakan maih akan mendominasi bisnis properti pada 2022 ini.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI) Bambang Eka Jaya kepada Kompas.com, Selasa (4/1/2022).
Bambang menyebutkan, oleh konsumen yang baru pertama kali membeli rumah atau first time home buyer yang lebih meminati rumah ketimbang apartemen.
"Konsumen merupakan orang-orang yang baru pertama kali punya rumah. Jumlahnya akan lebih dominan. Tentu landed house itu lebih diminati tahun ini," kata Bambang kepada Kompas.com
Baca juga: Genjot Hunian Layak, PUPR Telah Bangun 196 Tower Rumah Susun Selama 2021
Bambang menjelaskan, terdapat berbagai alasan mengapa banyak orang mengincar rumah tapak dibanding apartemen.
Salah satunya karena sertifikat kepemilkan tanah rumah tapak bukan merupakan hak milik bersama atau strata title melainkan hak milik atas nama pribadi.
Kedua, konsumen yang membeli rumah tapak memiliki kebebasan dan keleluasaan dalam hal mendekorasi, mengubah bentuk bangunan hingga meninggikan lantai bangunan.
Ketiga, karena alasan investasi. Rumah tapak akan punya nilai yang jauh lebih tinggi untuk dijual di kemudian hari.
Baca juga: Broker Properti Tetap Cuan di Masa Pandemi, Ini Penyebabnya
"Sebagai investasi akan lebih tinggi nilainya karena tanah pribadi. Selain itu, Iuran Pemeliharaan Lingkungan (IPL) yang harus dibayar lebih murah dibandingkan apartemen," ucapnya.
Keempat, harga yang tidak jauh berbeda antara rumah tapak dan apartemen juga menjadi alasan yang dipertimbangkan.
Di wilayah penyangga Ibu Kota Jakarta seperti di Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi harga rumah tapak juga masih sangat terjangkau.
Dia mencontohkan, Palm Garden di Jakarta Barat yang dibanderol kurang dari Rp 1 miliar dengan ukuran 63 meter persegi.
Baca juga: Prediksi 2022, Pasar Ritel Kembali Dilirik Investor, Hotel dan Properti Juga Diminati
Harga ini tidak jauh berbeda dengan apartemen dua kamar tidur di pusat kota Jakarta yang ukurannya justru lebih sempit. (Ardiansyah Fadli)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Konsumen Lebih Suka Beli Rumah Ketimbang Apartemen, Apa Alasannya?"