KKP Bidik Angka Konsumsi Ikan Nasional 55,37 Kilogram per Kapita
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan Angka Konsumsi Ikan (AKI) Nasional tahun 2022 sebesar 59,53 kilogram per kapita
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan Angka Konsumsi Ikan (AKI) Nasional tahun 2022 sebesar 59,53 kilogram per kapita setara ikan utuh segar.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti mengungkapkan, untuk mencapai target tersebut KKP terus menggencarkan program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).
Program ini terus digaungkan di 34 Provinsi di Indonesia, terutama wilayah yang memiliki tingkat stunting yang cukup tinggi.
Baca juga: Ikan Lokal Asal Kalimantan Ini Punya Nilai Ekonomis, KKP Dorong Pembudidayaan
“Untuk mencapai target AKI Nasional 2022, Ditjen PDSPKP kembali menyelenggarakan kampanye Gemarikan di 34 Provinsi dengan target sasaran yang diperluas termasuk rawan gizi dan stunting,” jelas Artati dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (11/1/2022).
Berdasarkan catatan KKP, prognosa capaian angka konsumsi ikan nasional tahun 2021 sebesar 55,37 kg per kapita setara ikan utuh segar
Sejalan dengan konsen peningkatan konsumsi ikan nasional, KKP menargetkan akselerasi peningkatan daya saing produk kelautan dan perikanan di tahun 2022.
Untuk itu, Artati memastikan jajarannya telah menyiapkan sejumlah bantuan guna mencapai target tersebut.
Bagi pengolah dan pemasar perikanan, KKP menyiapkan bantuan berupa 6 unit sarana pasca panen dan 2.000 unit coolbox.
Baca juga: Dorong Investasi, KKP Ajak SKK Migas Kelola Sumber Daya Alam Minyak dan Gas Bumi
Selanjutnya ada juga 13 unit gudang beku portable, 6 unit pabrik es serta 10 unit mobil refrigrasi (berpendingin) yang dipersiapkan di tahun 2022 ini.
Tak hanya itu, Artati menyebut sistem informasi pasar ikan akan dibangun untuk mendukung implementasi program prioritas KKP.
"Kita juga sedang mempersiapkan pembangunan 1 unit gudang beku untuk memperkuat rantai pasok pelaku usaha," ungkap Artati.
Selain itu, KKP menyiapkan bantuan berupa 250 unit peralatan pengolahan dan 300 unit chest freezer, serta ada juga 100 paket kemasan produk olahan guna menjaga kualitas produk yang dipasarkan dan meningkatkan nilai tambahnya.
"Belajar dari tahun lalu, bahwa bantuan-bantuan ini cukup efektif dalam mendukung perekonomian masyarakat perikanan, jadi tahun ini kita tingkatkan," pungkas Artati.