Petani Tembakau Dapat Jaminan Hasil Panen Selalu Laris Setelah Gabung Mitra Perusahaan
Petani mitra juga mendapatkan berbagai pelatihan dan dukungan teknis sehingga mendapatkan hasil panen dengan kualitas terbaik.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Zulfikar
Kebahagiaan lain yang dirasakannya adalah membuka kesempatan bekerja bagi para tetangga dan berdampak terhadap perekonomian lingkungan sekitar. Menurut Alhairi, ada 10 pekerja yang membantunya bertanam tembakau.
“Berdampak ke ekonomi tetangga, karena saya bisa mempekerjakan tetangga,” ujar Alhairi.
Sementara, Mursidi mempekerjakan lebih banyak orang seiring dengan meluasnya lahan pertanian tembakaunya. Total, ada 12 orang yang dipekerjakan Mursidi. Dari 12 orang itu, 8 orang di antaranya adalah pekerja perempuan.
Dukungan untuk petani tembakau
Selain mendapatkan komitmen pembelian tembakau, petani yang menjadi mitra dalam IPS memperoleh berbagai kebutuhan untuk bertani dan mendapatkan dukungan teknis. Dukungan itu dalam bentuk perlengkapan modern untuk meningkatkan efisiensi (Sustainable Tobacco Production Initiative atau Inisiatif Produksi Tembakau Berkelanjutan).
Untuk memastikan keamanan, kesehatan, dan kesejahteraan petani beserta pekerjanya, Sampoerna juga memberikan pelatihan Good Agricultural Practices dan Agricultural Labor Practices (Praktik Pekerja Pertanian yang Baik). Hal ini bagian dari kepatuhan pada standar dan peraturan yang berlaku.
Sistem Produksi Terintegrasi memberikan manfaat bagi petani maupun pabrikan. Bagi petani, seperti disampaikan Alhairi dan Mursidi, terdapat kontrak pembelian hasil panen sesuai dengan kuantitas dan kualitas yang telah disepakati. Jaminan ini turut berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan mereka. Petani mendapatkan pendapatan bersih yang lebih tinggi karena panen yang mereka hasilkan berkualitas baik dan langsung mendapatkan akses untuk menjual hasil panennya kepada Suppliers tanpa melalui pengepul
Melalui berbagai pelatihan yang didapatkan, petani mendapatkan pengetahuan tentang strategi meningkatkan efisiensi dan berpotensi menggarap lahan yang lebih luas. Sementara, pabrikan mendapatkan pasokan tembakau berkesinambungan serta integritas produk.
Ke depannya, baik Alhairi maupun Mursidi berharap, kemitraan ini akan terus berjalan dan memberikan keuntungan untuk semua pihak yang terlibat dalam Sistem Produksi Terpadu.
“Harus tetap jalan. Sama-sama untung semua. Itu saja,” kata Alhairi.