Dorong BUMN Berzakat dan Dikelola Baznas, Erick Thohir: Saya Tak Mau Zakat Dikelola Sendiri-sendiri
Indonesia segera memindahkan ibu kota negaranya dari Jakarta ke kota baru di Kalimantan Timur yang akan diberi nama Nusantara.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, mendorong seluruh perusahaan-perusahaan pelat merah untuk menjalankan program zakat.
Erick mengimbau kepada BUMN agar program zakat yang ada di tiap-tiap BUMN berkoordinasi atau disalurkan melalui lembaga resmi pemerintah, yaitu Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Sebelumnya, Kementerian BUMN telah berkolaborasi dengan Baznas mewujudkan program zakat di lingkungan BUMN.
Baca juga: Apresiasi Baznas, LaNyalla Tekankan Pentingnya Profesionalisme Kelola Zakat
Imbauan Menteri Erick tersebut sejalan dengan semangat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 14 Tahun 2014 tentang tugas Baznas sebagai pengelola dana zakat, infak, dan shadaqah (ZIS), serta dana sosial keagamaan lainnya (DSKL).
"Saya berharap zakat di BUMN dapat disalurkan melalui Baznas karena Undang-Undangnya jelas," ucap Erick dikutip dalam keterangannya, Kamis (20/1/2022).
"Saya tidak mau zakat ini dikelola sendiri-sendiri yang tidak terlihat hasilnya. Zakat yang disalurkan Baznas ini bisa digunakan untuk pembangunan generasi umat Islam yang hari ini masih menjadi tantangan terbesar," sambungnya.
Baca juga: Menko PMK: Optimalisasi Zakat Kurangi Beban Ekonomi Masyarakat di Masa Pandemi
Erick menambahkan, sebagai negara yang memiliki jumlah muslim terbesar di dunia, pemerintah dan BUMN bertanggung jawab kepada generasi muslim Indonesia di masa depan.
Untuk itu, melalui konsolidasi zakat bersama Baznas, Erick berharap, dapat tercipta program unggulan bersama-sama dalam mempersiapkan generasi muda Islam yang profesional dan berpendidikan tinggi.
Menteri Erick berharap, seluruh Direksi BUMN dapat bersatu dalam mendukung program zakat ini. Ia pun menegaskan, akan membentuk tim pengawasan pengelolaan zakat di BUMN.
Baca juga: Mengenal Katib PWNU Jateng KH Imam Syaroni, Semasa Hidup Dikenal Aktif Bimbing Lembaga Zakat
"Saya ingin juga mengonsolidasikan zakat ini sebagai sebuah mesin besar untuk mempersiapkan generasi muda kita agar bisa mempersiapkan diri untuk mengambil pendidikan yang lebih tinggi," papar Erick.
"Tentu ke depannya ini bisa menjadi tulang punggung keberlanjutan masa depan Indonesia, tidak hanya dalam hal kepemimpinan, kesempatan berusaha, kesempatan menjadi profesional-profesional yang unggul," pungkasnya.