Empat Hal Ini Perlu Didorong Agar Desa Wisata di Indonesia Semakin Maju
Sehingga wisatawan mendapatkan ilmu atau sejarah mengenai desa wisata tersebut atau produk-produk unggulan.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Desa wisata menjadi alternatif suatu destinasi pariwisata.
Karenanya perlu didorong agar semakin maju, sehingga semakin diminati oleh wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara.
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Wisnu Bawa Tarunajaya menerangkan, desa wisata memiliki potensi besar sebagai alternatif pariwisata.
"Terutama bagaimana mengembangkan produk pariwisata untuk produk unggulan.
Baca juga: Untuk Tingkatkan Pelayanan, Thailand Rencanakan Pungutan Turis Asing 9 Dolar AS
Apa yang ada di desa kita dorong. Biarkanlah di desa wisata masing-masing punya unggulan," ujar Wisnu saat Rapat Koordinasi & Kick Off Pendampingan SDM Desa Wisata di Jakarta Kamis (20/1/2022).
Namun, ucap Wisnu, penting untuk meningkatkan kualitas desa wisata.
Hal ini perlu dilakukan, untuk meningkatkan minat atau kunjungan para wisatawan.
"Ada empat variabel, yang mesti kita terjemahkan lebih detail lagi," tutur Wisnu.
Pertama, menurut Wisnu, bagaimana desa wisata bisa menyiapkan daya tarik untuk para wisatawan.
Baca juga: Diprediksi Butuh Lebih dari 12.500 Kamar untuk Menampung Wisatawan Saat Gelaran MotoGP Mandalika
Terutama dari segi apa yang dapat dilihat oleh para pengunjung.
"Yang kedua itu, ada aktivitas. Tidak hanya melihat tapi melakukan aktivitas atau melakukan kegiatan.
Misal permainan tradisional, jangan terus ambil permainan luar negeri. Budaya kita jauh lebih beragam," ujar Wisnu.
Yang ketiga, kata Wisnu, desa wisata harus bisa memberikan pelayanan hingga pembelajaran.
Baca juga: Jokowi Sebut Holding BUMN Pariwisata Jadi Titik Balik Transformasi Ekosistem Pariwisata
Sehingga wisatawan mendapatkan ilmu atau sejarah mengenai desa wisata tersebut atau produk-produk unggulan.
"Dorong desa wisata story telling, sejarahnya. Kita dorong melayani jangan pilih-pilih mau wisatawan nusantara atau wisatawan mancanegara. Jangan pernah membeda-bedakan tamu," imbuh Wisnu.
Kemudian, yang terakhir adalah mendorong daya beli wisatawan. Misal, dengan membeli suvenir.
Terutama, dengan meningkatkan kualitas produk dari desa wisata.
"Karena bisa jadi pengungkit agar pariwisata berkualitas," tutur Wisnu.