Resmi Merger, Ini Komitmen Besar Indosat Ooredoo Hutchison untuk Transformasi Digital
Penggabungan kedua perusahaan digital ini akan menyatukan dua bisnis yang saling melengkapi untuk menciptakan perusahaan telekomunikasi dan internet
TRIBUNNEWS.COM – Setelah resmi umumkan merger pada 4 Januari 2021 lalu, PT Indosat Tbk dan PT Hutchison 3 Indonesia kini berganti nama jadi Indosat Ooredoo Hutchison.
Penggabungan kedua perusahaan digital ini menyatukan dua bisnis yang saling melengkapi untuk menciptakan perusahaan telekomunikasi dan digital kelas dunia baru untuk Indonesia.
Sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi seluler terbesar kedua di Indonesia, Indosat Ooredoo Hutchison berkomitmen untuk memberikan nilai lebih tak hanya untuk pelanggan, namun untuk semua pemangku kepentingan, termasuk karyawan dan pemegang saham.
Vikram Sinha menjabat sebagai President Director & Chief Executive Officer (CEO) dan Nicky Lee sebagai Chief Financial Officer (CFO) untuk Indosat Ooredoo Hutchison.
Dengan membawa visi “Menjadi Perusahaan Telekomunikasi Digital Yang Paling Dipilih di Indonesia”, Indosat Ooredoo Hutchison berfokus memenuhi kebutuhan dan peluang pasar yang luar biasa serta mengiringi pertumbuhan digital serta ekonomi Indonesia.
Berbekal skala, kekuatan finansial, dan keahlian perusahaan yang lebih baik serta kepemilikan jaringan, talenta, dan kemitraan strategis yang unggul, Indosat Ooredoo Hutchison akan berperan penting dalam mendorong agenda transformasi digital Indonesia.
Melansir rilisan pers yang diterima Tribunnews, Senin (10/1/2022), Indosat Ooredoo Hutchison akan mengutamakan misinya untuk memberikan pengalaman digital kelas dunia serta menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia.
“Saya merasa terhormat untuk memimpin perusahaan yang bersatu menjadi lebih besar dan lebih kompetitif, dengan didukung oleh pengalaman kelas dunia dan keahlian lokal yang terbukti, dalam upaya untuk menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Vikram.
Vikram menambahkan, Indosat Ooredoo Hutchison berpotensi untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital paling dipilih di Indonesia, khususnya berperan penting dalam ekosistem 5G dan transformasi digital bangsa.
“Kami akan membangkitkan rasa bangga dari masyarakat Indonesia dengan berkontribusi pada pertumbuhan digital dan ekonomi bangsa seraya mempersiapkan Indosat Ooredoo Hutchison untuk menjadi salah satu perusahaan telekomunikasi paling terpercaya di Asia Tenggara,” tambahnya.
Penggabungan usaha ini, menurut Vikram, tidak berdampak pada pelanggan Indosat Ooredoo Hutchison.
Untuk merayakan penggabungan usaha tersebut, Indosat Ooredoo Hutchison beri penawaran bebas nelpon selama 30 hari bagi sesama pengguna IM3 Ooredoo dan Tri hingga 200 menit per hari.
Tak hanya itu, Vikram juga berterima kasih kepada pihak lain yang mendukung, seperti karyawan, mitra, pemegang saham, dan pemerintah Indonesia yang mengamini penggabungan dua brand telekomunikasi paling terpercaya di Indonesia.
“Bersatu sebagai satu tim, dengan satu tujuan dan satu nilai, Indosat Ooredoo Hutchison berkomitmen untuk mendorong inovasi, meningkatkan pengalaman digital pelanggan, dan menciptakan nilai yang bermanfaat bagi semua pemangku kepentingan,” pungkas Vikram.
Pada kesempatan yang sama, Indosat Ooredoo Hutchison juga mengumumkan susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi setelah pemungutan suara pemegang saham pada RUPSLB yang telah diselenggarakan pada 28 Desember 2021 sebagai elemen penting dalam menjalankan visi dan misi Indosat Ooredoo Hutchison.
Berikut susunan dewan komisaris dan dewan direksi Indosat Ooredoo Hutchison:
Susunan Dewan Komisaris:
Komisaris Utama: Halim Alamsyah; Deputi Komisaris Utama: Canning Fok Kin Ning; Deputi Komisaris Utama: Aziz Ahmad M. Aluthman Fakhroo; Komisaris Independen: Hernando
Komisaris Independen: Wijayanto Samirin; Komisaris Independen: Elisa Lumbantoruan; Komisaris Independen: Syed Maqbul Quader; Komisaris Independen: Rudiantara
Komisaris: Frank John Sixt; Komisaris: Cliff Woo Chiu Man; Komisaris: Patrick Walujo; Komisaris: Nigel Thomas Byrne; Komisaris: Rene Heinz Werner; Komisaris: Ahmad Abdulaziz A A Al Neama; Komisaris: Meirijal Nur
Susunan Dewan Direksi:
President Director & Chief Executive Officer: Vikram Sinha; Director & Chief Strategy & Execution Officer: Armand Hermawan; Director & Chief Financial Officer: Nicky Lee Chi Hung; Director & Chief Regulatory Officer: Muhammad Buldansyah; Director & Chief Human Resources Officer: Irsyad Sahroni