Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Mengenal Harta Karun Dunia Rare Earth di Bawah Lumpur Lapindo

Dianggap sebagai salah satu mineral yang dibutuhkan dalam pengembangan kendaraan listrik belakangan fenomena rare earth jadi ramai

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
zoom-in Mengenal Harta Karun Dunia Rare Earth di Bawah Lumpur Lapindo
tribunnews.com
Lumpur Lapindo di Sidoarjo yang muncul pertama 1996 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dianggap bencana lantaran tanah Lapindo yang berlokasi di Porong Sidoarjo mengeluarkan semburan gas disertai lumpur panas. Ternyata kini di bawah lumpur tersebut menyimpan kandungan Rare Earth atau logam tanah jarang.

Dianggap sebagai salah satu mineral yang dibutuhkan dalam pengembangan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) belakangan fenomena rare earth jadi ramai diperbincangkan publik. Namun masyarakat banyak yang belum tahu mengenai apa itu Rare Earth atau logam tanah jarang.

Baca juga: Di Balik Lumpur Lapindo, Tersimpan Harta Karun Incaran Dunia

Apa itu Rare Earth?

Melansir laman Geology, rare earth element (REE) adalah 17 unsur kimia yang terjadi bersama-sama dalam tabel periodik, terletak di tengah tabel periodik (nomor atom 21, 39, dan 57-71).

Golongan ini terdiri dari itrium dan 15 elemen lantanida (lantanum, cerium, praseodymium, neodymium, promethium, samarium, europium, gadolinium, terbium, dysprosium, holmium, erbium, thulium, ytterbium, dan lutetium).

Skandium ditemukan di sebagian besar endapan unsur rare earth dan kadang-kadang diklasifikasikan sebagai unsur rare earth.

Berita Rekomendasi

Persatuan Internasional Kimia Murni dan Terapan memasukkan skandium dalam definisi elemen rare earth mereka.

Mengutip Science History, logam-logam ini memiliki sifat fluoresen, konduktif, dan magnet yang tidak biasa.

Hal itu membuatnya sangat berguna ketika dicampur dalam jumlah kecil dengan logam yang lebih umum seperti besi.

Secara geologis, unsur-unsur tanah jarang tidak terlalu langka.

Deposit logam ini ditemukan di banyak tempat di seluruh dunia, dengan beberapa elemen dalam kelimpahan yang sama di kerak bumi seperti tembaga atau timah.


Tetapi tanah jarang tidak pernah ditemukan dalam konsentrasi yang sangat tinggi dan biasanya ditemukan bercampur satu sama lain atau dengan unsur radioaktif, seperti uranium dan thorium.

Sifat kimia dari unsur-unsur tanah jarang membuat mereka sulit untuk dipisahkan dari bahan sekitarnya dan dari satu sama lain.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas