Antisipasi Badai Musim Dingin, Maskapai di AS Membatalkan 4.900 Penerbangan
FlightAware, sebuah layanan pelacakan penerbangan melaporkan sekitar 4.900 penerbangan AS dibatalkan antara Jumat hinggu Minggu.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sepanjang akhir pekan ini, maskapai penerbangan Amerika Serikat membatalkan penerbangan untuk upaya antisipasi badai musim dingin yang diperkirakan akan membawa angin kencang serta salju lebat yang melintasi Timur Laut dan Atlantik Tengah.
Melansir dari situs Reuters.com pada Minggu (30/1/2022), layanan cuaca nasional AS mengatakan dalam sebuah peringatan bahwa Badai Nor'easter akan mengakibatkan badai salju yang berbahaya dan membuat penerbangan hampir tidak mungkin untuk dilakukan.
FlightAware, sebuah layanan pelacakan penerbangan melaporkan sekitar 4.900 penerbangan AS dibatalkan antara Jumat hinggu Minggu.
Baca juga: Badai Salju dan Angin Kencang Melanda AS Bagian Timur, Ribuan Penerbangan Dibatalkan
Delta Air Lines akan menangguhkan operasi di bandara LaGuardia dan John F Kennedy di New York, bandara Newark Liberty, New Jersey dan bandara Logan di Boston, Amerika Serikat mulai Sabtu hingga Minggu pagi.
Maskapai yang berbasis di Atlanta itu membatalkan 1.290 penerbangan dari Jumat hingga Minggu. Pelanggan yang akan bepergian kemudian diizinkan untuk menjadwal ulang ke penerbangan tergantung dengan kondisinya tanpa dikenakan biaya tambahan.
American Airlines juga membatalkan sekitar 1.160 penerbangan karena dampak signifikan yang akan ditimbulkan dari badai Timur Laut ini, terutama di bandara Logan. Penumpang yang terkena dampak dapat memesan ulang penerbangan tanpa biaya perubahan.
Demikian pula dengan JetBlue yang berbasis di New York membatalkan sekitar 500 penerbangan hingga hari Minggu termasuk setengah dari jadwal penerbangannya pada hari Sabtu. Sedangkan United Airlines telah memotong 21 persen dari penerbangan di hari Sabtu.
Baca juga: Pengamat: Kesepakatan Baru FIR Indonesia-Singapura Tak Berdampak ke Maskapai Penerbangan
Badai Nor'easter menambah tantangan industri penerbangan AS yang berusaha bangkit dari turbulensi yang disebabkan oleh varian virus corona Omicron. Meningkatnya jumlah staff dan karyawan yang terjangkit Covid-19 juga memaksa maskapai penerbangan untuk membatalkan penerbangan akibat kekurangan staff.
Southwest Airlines Co pada hari Kamis (27/1/2022) lalu mengatakan sekitar 5.000 karyawannya telah tertular virus dalam tiga minggu pertama bulan Januari. Perusahaan telah membatalkan lebih dari 5.600 penerbangan sejauh bulan ini, yang diperkirakan menelan biaya hingga 50 juta dollar AS dalam pendapatan.