Cerita Emak-emak Kesulitan Beli Minyak Goreng Murah hingga Terpaksa Pakai Minyak Bekas Pakai
Ibu rumah tangga masih sulit untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga murah di toko ritel modern.
Editor: Muhammad Zulfikar
Sekarang, ia harus menyiapkan uang Rp 20.000. Jum bilang, di warung, harga minyak goreng masih tinggi ketimbang di toko ritel modern.
Tetapi, kalau sudah dalam kondisi terdesak, alih-alih mikir pengeluaran hemat, harga minyak goreng Rp 20.000 per liter pun di warung dibeli.
Itupun katanya, belum tentu stok minyak di warung tersedia. Jadi harga minyak goreng mahal pun tidak menjamin stoknya ada.
"Kalau di warung-warung, harganya masih mahal hampir Rp 20.000an tergantung merek sih. Kata pemilik warungnya enggak dapat subsidi (minyak goreng) dari pemerintah. Kalau minyak goreng 2 liter sekarang harganya Rp 40.000an, biasanya enggak sampai segitu beli. Tapi karena butuh, mau enggak mau beli," ungkapnya lagi.
Baca juga: Toko-toko di Blitar Jatim Mulai Mendapatkan Stok Minyak Goreng Curah Murah
Stok minyak goreng murah kosong di sejumlah peritel modern, terlebih di pasar tradisional.
Akibatnya, masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng sesuai harga eceran tertinggi (HET) baru yang ditetapkan oleh pemerintah.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengakui kebijakan minyak goreng satu harga tidak optimal.
Perjuangan Misnati untuk Dapatkan Minyak Goreng
Saat ini minyak goreng seperti barang mewah yang sulit didapatkan oleh warga.
Jikapun tersedia, harga minyak goreng yang ditawarkan tak sesuai dengan kantong warga.
Tah heran ketika ada operasi pasar minyak goreng langsung diserbu oleh warga.
Apical Group salah satu produsen minyak goreng mendistribusikan minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah.
Masyarakat khususnya emak-emak rela mengantre sejak pagi hari untuk mendapatkan minyak goreng curah.
Terhitung ada sekitar puluhan emak-emak yang mengantre panjang sambil membawa jerigen isi 5 liter.