PLN UIP JBB Bangun Biopori di Lokasi Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan
Sepanjang tahun 2021, PLN UIP JBB telah membangun lubang resapan biopori pada proyek, salah satunya di GIS 150 kV Senayan III/ Ulujami.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) turut memperhitungkan aspek kualitas pengelolaan lingkungan dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.
Sepanjang tahun 2021, PLN UIP JBB telah membangun lubang resapan biopori pada proyek, salah satunya di GIS 150 kV Senayan III/ Ulujami.
Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP JBB Basuki Widodo menjelaskan bahwa pembangunan lubang biopori ini merupakan kewajiban dari pelaku usaha termasuk PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara.
Baca juga: Gubernur Banten Minta Satgas Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta Perketat Skrining PPLN
Baca juga: Transmisi Muka Kuning-Tanjung Kasam Tersambar Petir, PLN Batam Masih Lakukan Pemulihan
Baca juga: Emosi Aliran Listrik Rumahnya Diputus, Pria Aniaya Petugas PLN Diringkus Polisi
“Pembangunan Lubang Resapan Biopori atau LRB ini berfungsi untuk mengelola lingkungan akibat dampak dari peningkatan air limpasan hujan dari kegiatan pembangunan. Pada proyek GIS 150 kV Senayan III, kami membangun 21 LRB," kata Basuki dalam keterangannya, Selasa (8/2/2022).
“Banyak sekali manfaat dari pemasangan LRB di lokasi proyek, di antaranya mencegah potensi banjir, menjadi media penyerapan air ke dalam tanah untuk meningkatkan ketersediaan air tanah, sehingga pada saat musim kemarau tidak menjadi kekeringan," tambahnya.
Biopori ini juga memiliki keuntungan lain yaitu menghasilkan kompos dari aktivitas penguraian sampah yang masuk dalam LRB yang kemudian diolah oleh mikroorganisme.
Ke depannya pembangunan lubang resapan biopori ini juga akan dibangun pada proyek infrastruktur ketenagalistrikan lainnya demi merealisasikan pembangunan yang ramah lingkungan.