Pengamat: Memasarkan Destinasi Wisata Perlu Kreativitas, Tak Sekadar Menjual Keindahan Alam
Agar kawasan Danau Toba menjadi destinasi wisata dunia, dibutuhkan kreativitas untuk menggelar event berkelas dunia di sana.
Penulis: Johnson Simanjuntak
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasarkan industri pariwisata pada dasarnya bukan sekedar menjual keindahan alam, tetapi butuh kreativitas dari orang-orang yang kreatif untuk mengemas potensi - potensi yang ada menjadi daya tarik.
Karenanya, pemerhati dan pelaku pariwisata Sanggam Hutapea mendukung penuh kebijakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno yang menitikberatkan pentingnya kreativitas dalam membangkitkan pariwisata.
Sanggam mencontohkan destinasi Danau Toba. Menurutnya, agar kawasan Danau Toba menjadi destinasi wisata dunia, dibutuhkan kreativitas untuk menggelar event berkelas dunia di sana.
Antara lain dengan mendatangkan komunitas-komunitas otomotif untuk touring keliling kawasan Danau Toba.
Berbagai event internasional juga memungkinkan diselenggarakan di kawasan Danau Toba. Apa lagi pembangunan sarana dan prasarana saat ini sangat gencar dilakukan Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Sebut saja menggelar kejuaraan terbang layang ( gantole), lomba Sky Air, dan lain-lainnya.
Baca juga: Airlangga Sebut Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Belum Sepenuhnya Pulih
Jika pariwisata monoton hanya menjual keindahan alam, tanpa adanya kreativitas - kreativitas, maka kawasan Danau Toba sebagai wisata dunia sulit berkembang dan maju.
Kehadiran orang - orang kreatif dibutuhkan menduniakan Danau Toba, dengan menggali semua potensi di kawasan itu melalui kreativitas.
Baca juga: Ada Diskon Sampai 80 Persen Buat Pelesiran ke Jogja dan Bali di Traveloka Pay Day
"Kita bisa cepat menduniakan Danau Toba yang kita miliki jika didukung dengan kreativitas, untuk mengkemas berbagai potensi di kawasan itu, termasuk kreativitas menyelenggarakan event berkelas dunia. Kunci keberhasilan terletak pada inovasi dan kreativitas pengemasan," kata pemerhati dan pelaku pariwisata Sanggam Hutapea, Jumat (11/2/2022), di Jakarta.
Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat menjadi keynote speaker Seminar Pariwisata Bangkit, pada rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2022 di Kendari, menyebutkan sektor pariwisata ekonomi kreatif menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya.
Baca juga: Kepincut Pesona Lombok, Rider MotoGP 2022 Agendakan Liburan Sebelum Mengaspal di Sirkuit Mandalika
Sanggam yakin sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang cepat mendatangkan devisa bagi negara, dan memberikan kesejahteraan bagi rakyat, khususnya penduduk yang berada di sekitar kawasan destinasi wisata.
Untuk memunculkan para kreatif- kreatif di kawasan Danau Toba, para pelaku wisata dan masyarakat sekitar harus dibimbing dan diarahkan.
Kreatif untuk memanfaatkan potensi yang ada seperti dibidang kebudayaan, kuliner, kerajinan tangan, dan menarasikan obyek obyek wisata dengan baik, tentu akan membuat wisatawan tertarik dan betah tinggal berlama -lama di kawasan Danau Toba.
"Potensi sebagai bahan kreatifitas di kawasan Danau Toba ini cukup banyak dan jika dikemas tentu jadi peluang usaha kecil yang bernilai ekonomi, dengan ongkos produksi yang kecil. Tinggal bagai mana kita memanfaatkan peluang itu melalui kreativitas, sambungnya.
Sebagai salah satu contoh yang memerlukan kemasan dari orang - orang kreatif yakni bagaimana mengemas sejarah terbentuknya Danau Toba.