Asuransi Pensiunan Nasional Jepang Harus Dibayar Pula Oleh Pelajar?
Sering menjadi pertanyaan, ketika anak berusia 20 tahun, harus bergabung dengan pensiun nasional dan membayar premi pensiun nasional.
Editor: Johnson Simanjuntak
Orang tua bisa membayar premi asuransi pensiun nasional untuk siswa (anak-anak) sebagai gantinya. Jika membayar premi pensiun nasional, seluruh jumlah tersebut akan dipotong dari penghasilan orangtua sebagai pengurang asuransi sosial.
Ini sering menjadi fokus ketika orang tua membayar premi atas nama anak-anak mereka, yang menghemat pajak, tetapi hal yang sama berlaku jika orang tersebut melakukan pembayaran tambahan. Hal ini karena jika premi asuransi pensiun nasional (premi asuransi sosial) dibayar di muka, seluruh jumlah yang dibayarkan akan dipotong dari premi asuransi sosial untuk tahun itu (tahun pembayarannya).
"Meskipun dapat POT pembayaran oleh orangtua, namun kami sarankan SPPS, bayar sendiri," tambahnya.
“Jika anak dapat melakukan pembayaran tambahan di kemudian hari, saya sarankan menggunakan sistem pembayaran siswa khusus (pembayaran tambahan oleh orang itu sendiri). Menjadi. Alasannya adalah saya pikir kita harus membayar sendiri premi pensiun nasional diri sendiri. Pembayaran yang ditunda itu nantinya saat membayar akan terasa mahal atau tinggi sekali setelah berakhir masa tunggunya 10 tahun."
Premi asuransi pensiun nasional untuk tahun ketiga Reiwa (2021) adalah 16.610 yen per bulan. Ini akan menjadi 199.320 yen dalam satu tahun, yang bukan jumlah yang kecil.
Pembayaran tambahan bisa menjadi beban berat pada akhirnya. Namun, harus diingat bahwa seluruh jumlah tersebut akan dipotong dari premi asuransi sosial dan beban pajak penghasilan akan berkurang.
"Tentunya akan ada perbedaan cara berpikir dan keadaan mengenai tema ini siapa yang baiknya membayar di atas. Maka tidak bisa dikatakan mana yang benar atau mana yang salah."
Dengan demikian tagihan uang pensiunan nasional kepada pelajar, meskipun bisa ditangguhkan tidak membayar saat ini, setelah 10 tahun, maksimal, dipastikan akan ditagihkan dan tak akan bisa menghindar lebih lanjut saat itu.
Bisakah diputus, dibatalkan, tidak mau bayar uang pensiunan nasional? Dari segi hukum nasional Jepang, menurut sumber itu lagi, tidak diperbolehkan karena itu kewajiban.
"Kenyataannya ada yang tidak mau bayar, dan dia sendiri yang akan mengalami kesulitan di masa depannya, di masa pensiunnya, karena tidak bayar uang asuransi pensiun yang sama dengan asuransi jiwa, yang dikelola oleh pemerintah pusat," paparnya lagi.
Apabila membayar uang asuransi pensiunan tersebut, maka di hari tuanya akan dapat uang kehidupan sampai akhir hayatnya setiap bulan, langsung ditransfer pemerintah ke rekening bank kita sendiri.
Diskusi mengenai hal ini dilakukan kelompok pecinta Jepang. Dapat bergabung dengan mengirimkan email ke: info@tribun.in