IHSG Jatuh 0,63 Persen ke 6.772 di Awal Perdagangan, Asing Buru Saham Bank BUMN
IHSG jatuh 43,15 poin atau 0,63% ke 6.772,46 saat pembukaan pasar pukul 09.06 WIB.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok di zona merah pada pembukaan hari Senin (14/2/2022).
IHSG jatuh 43,15 poin atau 0,63% ke 6.772,46 saat pembukaan pasar pukul 09.06 WIB.
Pelemahan IHSG ini disokong hampir seluruh indeks sektoral.
Indeks dengan pelemahan terdalam dicetak IDX Barang Baku yang anjlok 1,32%. Disusul, IDX Sektor Teknologi, IDX Sektor Infrastruktur, dan IDX Sektor Keuangan.
Baca juga: Saat Bank-bank BUMN Mendominasi Perdagangan Saham
Selanjutnya, IDX Sektor Transportasi & Logistik, IDX Sektor Sektor Properti & Real Estate, IDX Sektor Barang Konsumen Primer, IDX Sektor Perindustrian dan IDX Sektor Kesehatan.
Sementara itu, IDX Sektor Energi menjadi sektoral dengan penguatan terbesar di pagi ini setelah naik 0,71%. Diikuti, IDX Sektor Barang Konsumen Non-Premier.
Baca juga: IHSG Perkasa Dibuka Tembus 6.864, Investor Asing Koleksi Saham Telkom, BNI dan BRI
Top losers LQ45 pagi ini adalah:
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) turun 5,49%
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun 2,44%
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) turun 2,43%
Top gainers LQ45 pagi ini terdiri dari:
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) naik 3,51%
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 1,84%
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 1,83%
Baca juga: IHSG Dibuka Langsung Melonjak 0,29 Persen, 3 Bank BUMN Jadi Incaran Investor Asing
Investor asing mencatat beli bersih atau net buy Rp 42,29 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 22,7 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 12 miliar dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 8,8 miliar.
Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp 8,3 miliar, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 6,7 miliar dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 6,1 miliar. (Anna Suci Perwitasari)