Pandemi Dorong Pertumbuhan Pembayaran Digital di Indonesia
Sudah tercatat, adanya pertumbuhan transaksi digital karena tingginya minat dari masyarakat di dalam memanfaatkan digitalisasi.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Adanya pandemi Covid-19 memang sangat berdampak pada perubahan setiap pola aktivitas masyarakat. Jika dulunya masyarakat dapat melakukan kegiatan secara bebas, saat ini semuanya perlu mematuhi aturan dan protokol kesehatan, misalnya saja menjaga jarak, mencuci tangan dan juga mengenakan masker.
Tidak hanya itu saja, imbas dari pandemi tersebut juga memberikan dampak pada industri bisnis. Pandemi ini mendorong digitalisasi pada semua sektor, termasuk pada sistem pembayaran. Sudah tercatat, adanya pertumbuhan transaksi digital karena tingginya minat dari masyarakat di dalam memanfaatkan digitalisasi.
Sampai dengan saat ini, transaksi digital memang banyak dipilih oleh para masyarakat, terutama para pebisnis. Hal tersebut karena transaksi pembayaran ini dinilai lebih mudah dan juga praktis karena tidak perlu melakukan kontak fisik secara langsung.
Jadi, akan lebih aman digunakan ketika masa pandemi seperti saat ini. Tidak heran jika sampai saat ini transaksi pembayaran secara digital semakin berkembang pesat. Hal tersebut juga karena dorongan dari pandemi Covid-19.
Efek Pandemi pada Transaksi Digital
Tren transaksi digital yang mana sangat meningkat selama pandemi juga berdampak pada peningkatan jumlah merchant. Transaksi digital di dalam beberapa opsi dapat dikatakan menjadi pilihan sebagian besar masyarakat karena memang efektivitas dan efisiensinya. Begitupun di layanan payment digital Duitku.
Di Q3 2020, layanan dari payment gateway Duitku ini berhasil mencatat kenaikan transaksi 175% jika dibandingkan dengan Q2 2020. Hal tersebut semakin berlanjut di Q1 2021, yang mana sukses meningkatkan nominal growth sampai dengan 105% dari Q4 2020.
Sedangkan pada layanan Disbursement, Duitku ini juga mengalami peningkatan growth sebesar 39% di Q3 2020. Peningkatan tersebut berlangsung sampai Q1 2021, yang mana Duitku berhasil mencapai kenaikan growth sampai dengan 100%.
Distribusi Channel Pembayaran
Jika dilihat secara keseluruhan, ada perubahan di dalam komposisi penggunaan channel pembayaran. Misalnya saja dalam metode pembayaran yang menggunakan virtual account. Terjadi penurunan sekitar 24% karena meningkatnya penggunaan dari fitur QRIS dan juga e-wallet.
Di salah satu instrumen pembayaran digital yang menggunakan QRIS, terdapat peningkatan transaksi pembayaran yang mana total pertumbuhannya mencapai 21% di tahun 2021.
Lonjakan tersebut dipicu karena gagasan Bank Indonesia dan juga Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia yang semakin menggalakkan penggunaan fitur QRIS sebagai salah satu instrumen pembayaran yang mudah, cepat dan aman. Selain itu, juga mendukung protokol kesehatan karena mengurangi kontak secara fisik.
Tidak hanya QRIS saja, transaksi yang menggunakan e-money juga semakin meningkat di tahun 2021 jika dibandingkan dengan periode yang sebelumnya. Di sepanjang tahun 2021 sendiri, kenaikan transaksi dapat mencapai 32% dari tahun sebelumnya yang mana hanya sebesar 17%.
Sektor Industri Terdampak Pandemi Covid-19
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.