Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Nilai Impor Indonesia Tembus Rp260 Triliun di Januari 2022

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, kinerja impor Indonesia secara tahunan (year on year/yoy) mengalami peningkatan

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Nilai Impor Indonesia Tembus Rp260 Triliun di Januari 2022
Istimewa
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, kinerja impor Indonesia secara tahunan (year on year/yoy) mengalami peningkatan di Januari 2022.

Tercatat nilai impor Indonesia di bulan pertama 2022 ini mencapai 18,23 miliar dolar AS. Angka tersebut setara dengan Rp260,56 triliun (asumsi kurs Rp14.292 per dolar AS).

Jika dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun sebelumnya, nilai impor Indonesia meningkat 36,77 persen. Di mana pada Januari 2021, nilai impor Indonesia tercatat 13,33 miliar dolar AS.

Baca juga: Arus Kontainer di Terminal JICT Tembus 2,037 Juta TEUs Selama 2021

“Untuk impor Januari 2022 lebih tinggi dibandingkan Januari tahun sebelumnya. Impor Januari 2022 sebesar 18,23 miliar dolar AS,” ucap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto di Jakarta, Selasa (15/2/2022).

“Secara year on year atau dibandingkan pada bulan yang sama tahun lalu ini meningkat 36,77 persen,” sambungnya.

Berdasarkan komposisinya, lanjut Setianto, impor migas dan nonmigas sama-sama mengalami kenaikan.

Baca juga: Oknum Karyawan Terlibat Praktik Pungli, JICT: Hanya Segelintir

BERITA REKOMENDASI

Untuk impor migas Indonesia pada Januari tahun ini tercatat mencapai 2,23 miliar dollar AS atau naik 43,66 persen. Sebelumnya pada Januari 2021, impor migas Indonesia senilai 1,55 miliar dolar AS.

Sementara impor nonmigas mencapai 16 miliar dollar AS atau naik 35,86 persen (yoy).

Kinerja impor di Januari 2022 berdasarkan komponen bahan baku menurut penggunaan barang, mengalami peningkatan di semua lini.

Impor terbesar terjadi pada komponen bahan baku/penolong sebesar 13,85 miliar dollar AS atau tumbuh 39,57 persen (yoy).

Baca juga: Investasi Baru di Sektor Baja Tahun Ini Diprediksi Naik di Tengah Maraknya Isu Banjir Produk Impor

Kemudian diikuti barang modal sebesar 2,8 miliar dollar AS atau tumbuh 41,94 persen (yoy).Lalu impor barang konsumsi mencapai 1,58 persen (yoy).


Untuk pangsa terbesar impor Indonesia ditempati oleh China dengan share mencapai 36,55 persen, diikuti Jepang 8,67 persen, dan Thailand sebesar 5,84 persen.

Produk impor dari ASEAN mencapai 17,17 persen, dan Uni Eropa mencapai 5,84 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas