IHSG Cetak Rekor Lagi, Bagaimana Prediksi Pekan Depan?
Ini adalah pemecahan rekor sebelumnya pada Senin (7/2/2022) di mana IHSG menguat 1,09% atau 73,55 poin ke 6.804,94.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin cerah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (11/2/2022) tembus rekor tertinggi pada level 6.892,818.
Ini adalah pemecahan rekor sebelumnya pada Senin (7/2/2022) di mana IHSG menguat 1,09% atau 73,55 poin ke 6.804,94.
Seiring dengan penguatan IHSG itu, kapitalisasi pasar bursa juga mencetak rekor tertingginya, mencapai Rp 8.695,697 triliun.
Angka tersebut naik 1,26% dibanding kapitalisasi pasar pekan sebelumnya yang tercatat Rp 8.587,775 triliun.
Baca juga: IHSG Cetak Rekor Sepanjang Masa, Naik ke 6.892, Investor Asing Lakukan Beli Bersih Rp 792 Miliar
Kendati IHSG dan kapitalisasi pasar membukukan peningkatan, rata-rata frekuensi transaksi bursa tertekan 6,86% menjadi 1.459.269 transaksi dari 1.566.668 transaksi selama sepekan yang lalu.
Adapun rata-rata nilai transaksi harian bursa juga terkikis 8,57% menjadi Rp 12,434 triliun dari Rp 13,599 triliun pada pekan sebelumnya.
Penurunan juga dialami rata-rata volume transaksi harian bursa selama sepekan hingga 9,31% menjadi 23,82 miliar saham dari 26,27 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya.
Baca juga: IHSG Sesi I Melemah 0,77 Persen, Investor Asing Jual Saham Rp 88,8 Miliar
Sementara itu, investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 799,28 miliar. Capaian tersebut memperkuat catatan beli bersih asing sepanjang tahun 2022 menjadi Rp 19,184 triliun.
Sementara itu, Obligasi Berkelanjutan III SMART Tahap III Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk resmi tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
Obligasi bernilai nominal Rp 1 triliun itu mendapat peringkat idA+ (Single A Plus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia. Adapun PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
Dengan penambahan obligasi tersebut, total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 menjadi 7 Emisi dari 6 Emiten dengan nilai Rp 5,11 triliun.
Asal tahu saja, total emisi Obligasi dan Sukuk tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 484 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp 432,24 triliun dan US$ 47,5 juta yang diterbitkan oleh 124 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 146 seri dengan nilai nominal Rp 4.708,07 triliun dan US$ 200,00 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp4,86 triliun.
Baca juga: Tujuh Indeks Angkat IHSG Naik ke 6.850 Investor Asing Catat Beli Bersih Rp 847 Miliar
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati, IHSG bergerak menguat di tengah pergerakan saham global yang lesu karena memanasnya hubungan antara Rusia dan Ukraina. Di akhir pekan, IHSG juga cenderung minim sentimen.
Adapun minimnya sentimen masih akan berlangsung pada pergerakan di awal pekan Senin (21/2). Investor juga masih akan mencermati perkembangan ketegangan hubungan Rusia dan Ukraina.