Dampak Konflik Rusia-Ukraina bagi Indonesia, Termasuk Harga Minyak Mentah Terancam Melonjak
Invansi militer Rusia ke Ukraina yang masih terjadi akan berdampak bagi Indonesia, termasuk sektor perdagangan.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Inza Maliana
Lebih lanjut, ia menambahkan, perang kedua negarra itu, juga berdampak pada aliran pergerakan manusia di Ukraina dan sekitarnya.
Faizasyah pun mengatakan, Indonesia memiliki hubungan kedekatan baik dengan Ukraina dan Rusia.
Kedekatan tersebut terbentuk baik kaitannya hubungan perdagangan hingga investasi.
Diketahui, serangan militer Rusia dan Ukraina terjadi pada Kamis (24/2/2022) malam waktu setempat.
Pasukan militer Rusia dikabarkan telah menguasai fasilitas Pembangkit Nuklir Chernobyl di Ukraina, sebagaimana yang diberitakan oleh Tribunnews.com,
"Pasukan Rusia mengambil alih situs tersebut setelah pertempuran sengit pada hari Kamis dengan penjaga nasional Ukraina yang melindungi lokasi itu," kata penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak.
"Mustahil untuk mengatakan pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl aman setelah serangan oleh Rusia," katanya.
Ia mengatakan, dikuasainya Chernobyl merupakan salah satu ancaman paling serius di Eropa saat ini.
"Rusia ingin mengendalikan reaktor nuklir Chernobyl untuk memberi sinyal kepada NATO agar tidak ikut campur secara militer," katanya.
Baca juga: Kabar Terbaru Rusia-Ukraina: Serangkaian Ledakan Terdengar di Dekat Ibu Kota Kyiv
Dampak Perang Rusia – Ukraina Terhadap Indonesia
Selain berdampak pada harga minyak mentah Indonesia, berikut ini pengaruh perang Rusia dan Ukraina di Indonesia:
- Meningkatnya Beban APBN
Sektor pertama yang akan terimbas dari perang Rusia dan Ukraina adalah bidang perekonomian.
"Kalau dari sisi ekonomi, dampak yang akan dirasakan Indonesia adalah meningkatnya beban APBN terkait subsidi BBM, karena harga minyak dunia meningkat tajam. Indonesia yang merupakan importir minyak bumi tentu akan terdampak," kata Ferdi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/2/2022).