Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi covid-19 memberikan dampak bagi progres pembangunan perumahaan maupun apartemen.

Akibatnya memang mengakibatkan penyerahan unit rumah atau apartement menjadi terlambat atau mundur dalam beberapa bulan.

JIka memang waktu mundur 3-6 bulan tidak menjadi masalah serius karena bisa dipahami, namun jika pengerjaan mundur sampai setahun, konsumen wajib menanyakan.   

Direktur Marketing  Apartemen Serpong Garden, Marco Iswara mengatakan, dampak covid-19 memang sangat berpengaruh terhadap keterbatasan pegawai di lapangan.

Namun melihat pengalaman dan reputasi pengembang Hutama Anugerah Propertindo menjadi salah satu alasan kuat yang mendorong konsumen membeli unit di Apartemen Serpong Garden sehingga  bisa memahami kondisi jika terjadi sedikit keterlambatan karena adaptasi situasi pandemi.

Baca juga: Di Tengah Pendemi, Apartemen di Kota Batam Diminati Warga Negara Asing

“Kami berupaya semaksimal mungkin komit untuk handover sesuai dengan waktu yang telah disepakati dalam perjanjian, “ kata Marco dalam keterangannya, Sabtu (26/2/2022).

Dikatakan Marco, pihaknya telah melakukan handover sejak dari akhir tahun 2020 dan sampai dengan sekarang kami tetap menjalankan proses handover.

"Sehingga konsumen yang sudah bertransaksi lama dapat menghuni atau menyewakan unit secepatnya,” katanya.

Marco mengatakan, dalam 2 tahun terakhir berhasil menjual sebanyak 92 persen dari sekitar 2200 unit yang terbentang di 2 tower yaitu Cattleya dan Bellerosa.

Saat ini sudah melakukan serah terima kunci  lebih dari 1.000 unit.

Bahkan, menurut Marco untuk unit yang ready stock apabila sudah ada pelunasan atau akad KPA kurang lebih 1,5 bulan bisa langsung serah terima. Dimana saat ini promo yang berjalan adalah DP 0% (subsidi DP dari developer) dan fully furnish.

Bersamaan dengan pembangunan fasilitas dan area komersial, tahun 2022 Serpong Garden Apartement juga fokus memasarkan tower ketiga yaitu Tower Diamanta yang berjumlah sebanyak 700 unit.