Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga, Suplai, dan Permintaan Properti Diperkirakan Meningkat Lagi pada 2022

Optimisme industri properti juga didorong dengan adanya perpanjangan berbagai stimulus Pemerintah.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Harga, Suplai, dan Permintaan Properti Diperkirakan Meningkat Lagi pada 2022
ist
Ilustrasi properti. 

Pasar properti biasanya mengalami penurunan permintaan pada kuartal genap karena pengeluaran masyarakat cenderung membengkak untuk belanja dan liburan.

Permintaan yang justru meningkat pada kuartal keempat ini menjadi indikasi yang baik bagi pasar properti nasional.

Marine menuturkan bahwa data lain yang bisa membuat industri properti lebih optimistis di 2022 adalah permintaan properti yang didominasi oleh kelas menengah atas.

Ini artinya, semakin banyak orang yang lebih berani untuk mengeluarkan uangnya untuk aset-aset besar seperti properti.

"Data pencarian properti di Rumah.com menunjukkan sebanyak 52 persen pencarian properti hunian merupakan pencarian dengan harga di atas Rp 1 miliar. Persentase ini konstan sepanjang 2021, berbeda dengan tahun sebelumnya yang didominasi harga di bawah Rp 1 miliar," jelas Marine.

"Kepercayaan diri pada pasar menengah ke atas ini juga menjadi indikasi makin pulihnya situasi pasar properti nasional dan ekonomi nasional pada umumnya," kata Marine menambahkan.

Optimisme industri properti juga didorong dengan adanya perpanjangan berbagai stimulus Pemerintah.

Berita Rekomendasi

Perpanjangan pemberlakuan stimulus Pajak Pertambahan Nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) hingga akhir September 2022 dan perpanjangan kebijakan uang muka alias down payment (DP) nol persen hingga akhir Desember 2022 memberikan harapan untuk penjualan properti di 2022.

Sementara itu suku bunga kredit pemilikan hunian sedang mengalami penurunan.

Di saat suku bunga acuan Bank Indonesia 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) bertahan di angka 3,5 persen per Desember 2021, suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) turun 6 bps ke 8,05 persen dan suku bunga kredit pemilikan apartemen (KPA) turun 6 bps ke 7,94 persen.

Bagi konsumen, tahun ini mungkin akan menjadi kesempatan terakhir untuk mendapatkan hunian dengan harga terbaik.

Tren harga dan suplai sejak tahun 2020 mengindikasikan optimisme penjual dan penyedia suplai untuk kembali menaikkan harga, setelah sebelumnya menahan pada margin terendah.

Baca juga: Modal Utama Bisnis Properti Bukan Uang, Melainkan Nama Baik dan Reputasi

Kesempatan untuk mendapatkan hunian dengan harga terbaik juga bisa didapatkan melalui pameran properti virtual bertajuk BTN Anniversary Virtual Property Expo yang diselenggarakan oleh Bank BTN dalam rangka merayakan ulang tahunnya ke-72.

Rumah.com sebagai portal properti terdepan di Indonesia kembali ditunjuk oleh Bank BTN sebagai penyedia teknologi untuk pameran properti virtual ini.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas