Harga LPG Non Subsidi Naik Rp 15.500/Kg, Konflik Rusia-Ukraina Pengaruhi Harga Migas Global
Harga LPG Non Subsidi Naik Rp 15.500/KG, dampak perang Rusia-Ukraina pengaruhi ICP. ICP bulan Februari 2022 per tanggal 24 sebesar US$95,45 per barel.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Harga gas LPG non subsidi naik menjadi Rp 15.500 per kilogram.
Hal ini dikarenakan PT Pertamina Patra Niaga melakukan penyesuaian harga industri minyak dan gas global.
Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero), Irto Ginting menjelaskan, harga baru seluruh produk LPG non subsidi ini berlaku mulai Minggu (27/2/2022) kemarin.
Irto beralasan, kenaikan harga ini demi mengikuti perkembangan terkini dari industri minyak dan gas.
"Harga Contract Price Aramco (CPA) mencapai 775 dolar Amerika Serikat (AS) per metrik ton, naik sekira 21 persen dari harga rata-rata CPA sepanjang tahun 2021,” ujarnya dalam keterangan pers, Minggu (27/2/2022), seperti yang dilaporkan Tribunnews.
Pihaknya mengatakan, telah mempertimbangkan kondisi dan kemampuan pasar LPG non subsidi saat ini.
Irto juga mengklaim harga baru LPG non subsidi saat ini masih paling kompetitif dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara.
Ia menyatakan, untuk harga LPG subsidi atau elpiji melon 3 kg tidak mengalami perubahan.
Menurut data pemerintah, konsumsi LPG non subsidi seperti Bright Gas , kini mencapai 6,7 persen dari total konsumsi LPG nasional per Januari 2022.
Sedangkan harga LPG subsidi 3 kg tetap mengacu kepada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah daerah.
Baca juga: Harga LPG Non Subsidi Mulai Hari Ini Naik Jadi Rp 15.500 Per Kg
Konflik Rusia VS Ukraina Pengaruhi Harga Minyak Dunia
Konflik antara Rusia dan Ukraina membuat tren harga minyak dunia terus meningkat.
Serangan Rusia secara penuh pada Kamis (24/2/2022), mengakibatkan harga minyak Brent tembus di atas US$100 per barel.
Harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) juga terkena dampaknya, dikutip dari Migas ESDM.