Jadi Raja Minyak, Nama Arifin Panigoro Pernah Masuk Daftar 50 Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes
Kekayaan bersih Arifin Panigoro menurut Forbes mencapai 550 juta dollar AS (awal 2021) yang menempatkannya berada di urutan ke-47 orang terkaya RI.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Arifin Panigoro, pengusaha migas nasional pendiri Grup Medco, dikabarkan meninggal dunia pada usia 76 tahun pada hari Minggu, 27 Februari 2022 pukul 02.29 waktu Rochester Minneapolis, Amerika Serikat atau Senin dinihari (28/2/2022) pukul 03.29 WIB.
Sosok Arifin Panigoro dikenal memiliki relasi luas di bisnis minyak dan gas dunia.
Sebagai raja minyak, majalah Forbes pernah memasukkannya dalam 50 orang terkaya di Indonesia bersama sejumlah taipan Tanah Air.
Forbes pernah mencatat, kekayaan bersih Arifin Panigoro mencapai 550 juta dollar AS (awal 2021) yang menempatkannya berada di urutan ke-47 orang terkaya di Indonesia.
Posisinya berada di bawah konglomerat minyak Soegiarto Adikoesoemo.
Arifin Panigoro mendirikan Grup Medco di saat tepat, ketika terjadi oil boom yang menyebabkan minyak bumi menjadi komoditas primadona ekspor Indonesia.
Baca juga: BREAKING NEWS Pengusaha Migas Arifin Panigoro Meninggal Dunia di Amerika Serikat
Sebelum menjadi "raja minyak", Arifin Panigoro adalah kontraktor alat kelistrikan. Di awal berdirinya, Medco berhasil mendapatkan kontrak tender demi tender eksplorasi dan eksploitasi minyak dari Pemerintah Indonesia.
Saat itu Arifin Panigoro baru memiliki 1 rig (anjungan minyak).
Selain dikenal dengan sebagai pengusaha minyak, Arifin Panigoro juga berkiprah di dunia politik dan pemerintahan. Dia pernah bergabung di Partai Indonesia Perjuangan (PDIP).
Baca juga: Mengenang Arifin Panigoro: Pengusaha Migas Alumni ITB yang Penggagas Liga Primer Indonesia
Di 1999, pria kelahiran 14 Maret 1945 ini terpilih menjadi anggota DPR RI untuk daerah pemilihan Kabupaten Tangerang. Arifin Panigoro juga pernah menjadi Ketua DPP dan Ketua Fraksi PDIP 2002-2003.
Arifin Panigoro pernah turut membidani pendirian partai baru bernama Partai Demokrasi Pembaruan bersama dengan Sophan Sophiaan, Laksamana Sukardi, Roy B.B. Janis, Sukowaluyo Mintorahardjo, Noviantika Nasution, Didi Supriyanto, Tjiandra Wijaya, Postdam Hutasoit, dan RO Tambunan.
Jabatan terakhir di pemerintahan yang dia emban adalah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden periode 2019-2024.
Pelantikannya dilakukan oleh Presiden Jokowi.
Sebelum meninggal, Arifin Panigoro dikabarkan sudah mendelegasikan kendali bisnis Medco Group kepada Hilmi Panigoro.